Mari Berbagi Sajadah



Sebagai umat muslim baik yang suka menjalankan ibadah sholat atau tidak, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya sajadah yang sering kita pakai sebagai alas untuk sholat ketika menghadap Allah. Bukan hanya islam yang mengajarkan umatnya untuk berbagi, tapi semua agama didunia ini tanpa terkecuali diajurkan untuk berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan bantuan kita baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tapi tidak semua manusia bisa melakukan sifat berbagi, bukan karena mereka tidak punya barang atau jasa yang bisa dibagikan melainkan tangan mereka berat untuk menyumbang karena takut harta yang mereka punya berkurang. Bahkan ketika, kita sedang menjalankan ibadah sifat tersebut berbagi tersebut tidak kunjung berkobar sama sekali.

Ini terbukti dari pengalaman saya,kemarin ketika sedang shalat jumat di wilayah komplek elit di Kebayoran Baru dekat tempat kerja saya. Ketika saya sedang tenang mendengarkan ceramah dari ustad, tiba-tiba disamping saya ada seorang kakek tua dengan keadaan fisik kurang sempurna.

Dikarenakan kaki beliau tidak ada satu, duduk disebelah saya dengan tertatih menaruh tongkat kayu lusung & tanpa sajadah sama seperti saya sebagai alas sholat jumat. Selang waktu 5 – 10menit, datanglah sesosok bapak muda dengan anaknya duduk disebelah kakek tua tersebut.

Dengan tatapan kaget bapak muda tersebut memandang kakek tua secara aneh, dengan sajadah lebar & bagus bapak muda itu dengan seketika menaruh sajadah tersebut hanya untuk dirinya sendiri tanpa peduli dengan keadaan disampingan. Padahal sajadah itu bisa dilebarkan supaya bisa di pakai kakek tua tersebut sebagai alas shalat beliau,jika memang ada niat untuk berbagi.

Kesimpulan : Nilai pahala didalam shalat bukan dilihat dari seberapa mahal & megahnya sajadah yang kita punya, tapi nilai berbagi kepada sesama didekat kita dalam bentuk apa pun baik berupa alas sajadah & jabat tangan. Berbagi alas sajadah juga tidak akan mengurangi harta kita, jadi berbagilah selagi anda diberi waktu didunia untuk berbagi. Karena mungkin dengan berbagi sajadah, ketika kita meninggal nanti sajadah tersebut yang menghantarkan kita menuju pintu surga bukan harta didunia. 


17 comments:

  1. kok gitu yaa.. makanya kalo sholat jumat bawa sajadah, biar bisa berbagi

    ReplyDelete
  2. @aratiararismala : bukannya kagak mau sajadah kakek tua tersebut,tapi kalau kamu melihat kakek tua tersebut kamu sendiri akan tergetar hatinya ketika melihat kakek tsb,jangan untuk bawa sajadah untuk makan aja kakek itu mungkin kesusahaan

    ReplyDelete
  3. aduh aduh masih ad ayg seperti itu ya,semoga lekas sadar dy..

    ReplyDelete
  4. Hoalaah, begitu banget tuh bapak2 >.<
    Alhamdulillah saya masih mau berbagi sejadah jikalau orang disamping saya tidak membawa sejadah :)

    ReplyDelete
  5. kurangnya rasa peka terhadap sesama membuat hal itu bisa terjadi ;) pelan-pelan kita belajar dari sini.

    ReplyDelete
  6. Masih banyak yang seperti ini mas, kepekaan yang kurang terhadap sesama membuat hal ini banyak sekali terjadi, dan juga kesadaran dan pemahaman diri terhadap nilai2 agama, dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan, juga penyebab hal ini sering sekali tersaji di depan mata..
    satu kalimat untuk bapak muda ini: sungguh terlalu! hehe

    ReplyDelete
  7. sangat angkuh tuh bapak2,, sajadah aja gak mau berbagi,, apalagi yg lain,, subhanallah,, dunia ini semakin dekat,, ^_^

    ReplyDelete
  8. saya sering mengalami hal2 begini sob , kalau lg jumatan di mesjid besar,,kok kadang heran, tujuan me mesjid kan tuk beribadah sdh jelas,,tp bisa2nya masih mementingkan diri sendiri, tanpa berbagi gt,,lantas apa maknanya org itu sholat

    ReplyDelete
  9. ceritanya mewakili banyak kejadian di banyak masjid, iya perasaan ga enak aja kalo ada jamaah di sebelahnya ga pke sajadah ya dgn keikhlasan sajadah harus di lebarkan supaya bsa bareng2 pke sajadah yg sama. indahnya berbagi..

    ReplyDelete
  10. kalo aku ya malu kepada Tuhan bila disebelah kita ga pake sajadah sementara kita tak mmau berbagi

    artilel yg baik....

    ReplyDelete
  11. itu sih bukan soal agamanya
    melainkan masalah mental
    lihat saja berapa banyak pejabat kita yang bertitel haji
    tapi kelakuannya tetap haji ngan tengik
    hehe

    ReplyDelete
  12. terima kasih renungannya tentang berbagi

    ReplyDelete
  13. yukk buat bahan kajian diri ni terimakasi post yg bermanfaat

    ReplyDelete
  14. salah satu hal yg membuat saya enggan membawa sajadah ke masjid adalah, sajadah dapat membuat orang enggan rapat dan lurus, maunya sholat di sajadah dia sendiri

    padahal... lantai masjid sudah bersih (biasanya juga sudah ada alas karpet/sajadah masjid)

    ReplyDelete
  15. Berbagi itu memang tak harus memandang tempat, waktu, dan sesuatunya.. asal mampu, yuk mari... ^^

    ReplyDelete
  16. ya, saya sering melihat keadaan seperti itu, ehehee..

    semoga menjadi introspeksi diri dan bisa lebih baik utk ke depannya ^^

    ReplyDelete
  17. kasihan yaah... karakter orang perkotaan yang enggan berbagi...*instropeksi diri

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.