Aku Bukan Wanita Karir
Setiap dari kita semua terutama para kaum hawa
di Indonesia bahkan seluruh dunia, selalu & selalu mempunyai cita-cita
menjadi wanita karier yang sukses kelak ketika dewasa & berkantor
di gedung-gedung pencakar langit yang bonavit. Tapi terkadang menjadi sebuah
dilema yang sering mereka hadapi, yaitu diantara keinginan & keluarga yang
saling membutuhkan peran kita keduanya.
Dan ini merupakan suatu pilihan berat, yang
membuat kita menjadi manusia yang akuh & egois untuk dapat
memilihnya dengan bijak agar tidak merugikan antara harapan & keluarga.
Karena pada dasarnya menjadi wanita karir adalah sebuah bentuk gerbang
virtual pertama & pembuka untuk menghantarkan kita ke kehidupan yang
setingkat lebih baik kedepannya guna mengakat derajat keluarga ke arah yang
lebih baik.
Inilah sebuah keseharian yang sering kita temui
bahkan alami sendiri setiap harinya yang tidak bisa dilepaskan dalam sudut
kehidupan dimasyarakat kita.Yang selalu menghadirkan drama romantisme
tangisan & senyuman, yang tidak kalah menghebohkan dibanding film sinetron di
layar televisi kita.
Dan tidak jarang, dari masalah ini banyak timbul
ketidak harmonisan dalam hubungan dikeluarga secara tidak disadari. Yang akan
berdampak negatif untuk diri kita sendiri & keluarga kita tentunya, tapi
semuanya kembali kepada diri anda masing-masing anda mau pilih yang mana ? apa
pun pilihan anda, baik itu menjadi wanita karir atau wanita non karir anda
tetaplah wanita terhebat yang akan selalu terkenang dalam tinta sejarah
kehidupan ini.
Kesimpulan
: Keluarga
itu bukan merupakan suatu pilihan, tapi menjadi seorang wanita karir itu sebuah
pilihan.
wah tulisannya keren deh.jadi wanita karir...aku juga pengen jadi wanita karir,kalo udah lulus sekolah aku bakal berkarir,pasti.karir yang ga cuma berguna buat diri sendiri,tapi buat bangsa ini. #eaaa #eaaa #tiupsuling
ReplyDeletewanita berkarya yea.. :D info yang mantap. terima kasih :D
ReplyDeletemau berkarir ataupun tidak, wanita adalah makhluk yang kuat dan tangguh, banyak juga wanita yang menjalani kehidupan karir tanpa mengorbankan keluarganya.
ReplyDeletesaya suka kutipan ini "Keluarga itu bukan merupakan suatu pilihan, tapi menjadi seorang wanita karir itu sebuah pilihan"
ReplyDeletekita bisa memilih untuk menjadi wanita karir ato tidak, tapikeluaga harus di utamakan.
aku bersyukur tercipta sebagai wanita
ReplyDeletewalau mimpiku belum tergapai semua
semangat tetap ada bersama keluarga
itu kebahagiaan yang nyata
setiap wanita mempunyai kodrat sebagai ibu...
ReplyDelete:)
wanita karir adalah sebuah pilihan dan karir seorang wanita adalah menjaid ibu yg baik bagi anak-nya...
:)
yang penting managing waktunya aja sih. Kalo bener-bener pinter yah insyaAllah berhasil :d
ReplyDeletekalo punya anak dan pekerjaannya gak bisa ditinggal, gendong aja anaknya :D
suka sama tulisannya mas, mengangkat isu wanita :)
ReplyDeletesaya bangga menjadi seorang wanita, yang kebetulan saat ini masih bekerja, tapi impian terbesar saya menjadi Ibu yang baik untuk anakanak saya *amin*
wahh.. iah tulisannya bagus gan :D aku suka. Wanita. Aku selalu membanggakan Ibuku walau bukan wanita karir :)
ReplyDeletebetul tuh mmg kadang kalau wanita karir hubungan keluarga jarang harmonis lagi karena kesibukan yang begitu padat membuat istri lupa waktu,
ReplyDeleteberad mmg mengambil keputusan mjd wanita karier, tp berusaha tetap menyelaraskan kehidupan rumah tangga dan karier aja mas. kebetulan kerja dan rumah msh bs terhandle dg baik...terima kasih atas penghargaan thdp wanita apapun profesinya :D
ReplyDeleteWaktu kecil sy bercita2 bekerja diluar rumah dan tercapai. Tp setelah punya anak, pekerjaan itu membuat saya terkoyak, karier atau anak di rumah? Untungnya saya selalu memenangkan suara hati kecil, maka berakhirlah karier di luar. Ternyata pilihan saya tepat tuh :)
ReplyDeletekalau saya sendiri gak punya cita2 jadi wanita karir yg berkerja di gedung2 tinggi :D
ReplyDeletesaya lebih suka menjadi wanita yg berwirausaha sendiri :D
lama tidak bersilaturahmi dengan sobatku ini
ReplyDeleteya, inilah kenyataan yang sedang kita lihat sekarang, namun apapun itu semua kembali pada diri kita sendiri, sebesar apa prioritas kita terhadap keduanya
dan dalam artian juga managemen waktunya
salam silaturahmi saya haturkan kepada sobatku
wanita - wanita perkasa berhati mulia :)
ReplyDeletewah~
ReplyDeleteaku sih sbenernya g cita" jd wanita karir, mau jadi moomy yg baik ^^~
skrang ini sih blm :D
kebetulan aku sudah jadi wanita karir dan pernah merasakan kerja di gedung2 tinggi. Tapi sekarang punya kantor sendiri. wanita karir juga ya. hehe...masing2 memang berhak menentukan pilihan hidupnya kok.
ReplyDelete"Keluarga itu bukan merupakan suatu pilihan, tapi menjadi seorang wanita karir itu sebuah pilihan"
ReplyDeleteSetuju. Dan aku juga ingin menjadi wanita karir kelak, untuk keluarga juga.
aku dr dulu bercita2 jadi rumah tangga. alhamdulialh kunikmati skrg cita cita itu, menyenangkan :)
ReplyDeleteaku klo punya istri nanti malah membebaskan dia buat berkarir. . . asal jangan menyampingkan keluarga dan anak2 aja. . .
ReplyDeletekunjungan malem ahhhh. . . da orangnya ndak ya. . .
Nay mau jadi wanita yang bisa ngurusin keluarga dan anak2nya kelakk *akh.. kapan ya hal itu terwujud* :D
ReplyDeleteuntunglah aku punya suami yang ngijinin istrinya utk tetap kerja.....jd istrinya bisa tetap berkarier sambil mengurus keluarga....
ReplyDeleteBerkarier atau tidak yang penting adalah bagaimana menjaga keharmonisan jika sudah berumahtangga, percuma karier tinggi tapi keluarga terlantar :)
ReplyDeleteWanita itu diciptakan untuk menjadi sosok yang hebat, itu ketika mereka sadar akan perannya :)
ReplyDeletemenjadi Wanita Karier itu impian tiap wanita muda, single dan lagi 'semangat2' nya punya ambisi. Tapi setelah menikah-punya anak, keinginan itu lambat laun pudar..(ga semua sih!). Kala menikah, wanita dihadapkan pada 2 pilihan: karir atau keluarga?
ReplyDeleteseringkali wanita karir itu kurang memperhatikan keluarganya....
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewanita hebat adalah wanita yang TAHU PERANNYA. ada banyak peran yg disandang wanita, sbg istri, ibu, anggota masyarakat dll
ReplyDeletedalan tiap peran yang disandangnya akan membawa konsekuensi bersikap beda dr peran yg lain :)
menjadi ibu rumah tangga itu pilihan sama saja berkarir demi anak dan keluarga
ReplyDeletewanita karir dapat merusak rumah tangga loh... siapa yg mengurus anak2 nanti?
ReplyDeletepembantu bukan istri :p
ngehehehe *ketawabacakomennyaRio*
ReplyDeleteanak diurus pembantu it's okay (yg penting sbg ibu tetap care), asal... jangan sampe suaminya juga ikutan diurus sama pembantu aja. :D
benar~
ReplyDeletewaduuuhhh... keluarga itu hidup bukan pilihan, karirlah yang pilihan
utk kaum perempuan berkarir itu nda mesti kerja kantoran,,,berkarir itu sukses mengurus rumah tanggan/keluarganya,,sukses mengurus pekerjaannya, sukses menjadi seorang ibu, sukses menjadi sahabat keluarga, sungguh banyak peran sebagai wanita karir....maju terus perempuan-perempuan Indonesia,,,tq andooong tulisannya^^
ReplyDeleteterus terang aku capek nih berkarier di kantor. Pengennya sih ngurusi anak aja di rmh.. tp saat ini blm bs. Dan Insya Allah aku berusaha ttp memperhatikan keluarga dan anak2ku
ReplyDeletewanita karier atau bukan, melahirkan tetaplah menjadi tanggungjawabnya..
ReplyDeleteinsha Allah di zaman yang serba modern ini. berkarier bukan hanya bagi mereka yang berkantor di kantor yang bergedung tinggi, namun di rumah di tengah2 keluarga kita dapat tetap berkarier melalui media :)
ReplyDeletesaya sih kepingin bagus di karir dan rumah tangga hehe XD
ReplyDeletemeskipun kayaknya capek tapi percaya saja pada kekuatan seorang wanita
cieh
keluarga memang jauh lebih penting daripada karir. karir mudah dicari dan didapat bahkan dibeli, tapi mencari atau membeli sebuah keluarga itu yang tidak akan mungkin bisa.. menurut saya.. hehhe
ReplyDeleteWanita hebat dambaan kita semua :)
ReplyDelete"selalu & selalu mempunyai cita-cita menjadi wanita karier"
ReplyDeleteWah, saya gak setuju dengan kata "selalu" di atas :) Menurut saya, mau jadi wanita bekerja di kantor, wanita bekerja di rumah, wanita gak bekerja (mana ada? jadi ibu rt aja kerja keras kok), itu bisa jadi pilihan dan bisa jadi juga karena kebutuhan. Di tengah mahalnya biaya hidup sekarang ini, semakin banyak istri bekerja karena adanya kebutuhan untuk membantu membayar biaya rumah tangga.
Salam kenal :)
keren sekali...
ReplyDeletekunjungan perdana kesini..
:)
salam kenal yah,,
Whatever it is, the important is what you do for others, not what you (can) ask from others.
ReplyDeleteDan saya tetap memilih untuk berkarir. Hehe. Cheers :D
hidup wanita indonesia. hehhe bingung mau komen apa :)
ReplyDeleteGood post mas bro #senyum
ReplyDeleteyang terpenting adalah bertanggung jawab dengan pilihan yang sudah di tentukan...
ReplyDeleteMenjadi wanita karir/ tidak, semoga wanita2 di dunia tidak meninggalkan kodratnya sebagai "pendidik dalam keluarga" :)
ReplyDeletedari tulisan ini, yang saya tangkap banyak sekali pertimbangan-pertimbangan untuk seorang wanita dalam memilih suatu keputusan baik untuk wanita karir atau tidak.
ReplyDeletesebagai wanita, tentunya kita harus bisa adil dalam menjalani tuntutan hidup.
menjadi ibu rumah tangga itu juga sebuah karir bagi seorang wanita :D
ReplyDeleteapapun pilihannya.. minumnya tetap teh botol sosro ya... hehehe.... yup, semua pilihan harus dijalani dengan keikhlasan dan penuh tanggung jawab
ReplyDeleteBagi wanita berkeluarga yang memutuskan untuk berkarir seringkali dihadapkan pada dilema. Tapi tergantung pada komitmen masing2 saja pada pasangan, pada keluarga dan pada Tuhannya :)
ReplyDeleteSaya sih pengennya tetep berkarir. Masalah keluarga, bisa didiskusikan dengan pasangan (kelak). Untuk ngurus anak, gak masalah buat ibu bekerja. Dulu saya ditinggal ibu saya ngantor. Baik2 aja tuh. Pinter2 aja mengoptimalkan waktu bersama anak untuk mendidik mereka.
ReplyDeletewaahhhh artikel yang bagus sobat.. XD
ReplyDeleteemg benar sih, banyak juga wanita yang lebih memilih karir tapi malah mengesampingkan keluarganya . XD
happy blogging kawan . :)