Dendang Seribu Pintu
Pagi akan nampak selalu pagi. Tak peduli siang, sore ataupun malam. Karena hakikat pagi yang utama, memang selalu berbeda, kini & juga nanti. Entahlah, mengapa seperti itu adanya. Sebuah misteri, yang tak akan pernah terungkapkan hingga saat ini. Karena sulit mencari jawabnya.
Indonesia, negeri sejuta harapan yang disesaki
oleh sejuta umat. Dari seluruh penjuru dunia. Merupakan suatu potret dari wajah
dunia, yang mengagumkan sekaligus menjijikan. Melihat tumpah tidih kehidupan,
yang disemerawut. Seakan, sudah menjadi pemandangan yang lazim di negeri ini. Berpindah
dari satu rumah, ke rumah yang lain. Adalah
contoh nyatanya.
Karena tak setiap dari kita, dilahirkan dari
keluarga berada. Yang bisa tidur & bangun, dilokasi yang sama. Itulah
mengapa, pagi kini & juga nanti disebut berbeda. Inilah beberapa problema,
yang sering dihadapi oleh sebagian dari
saudara kita diluar sana. Di lain sisi, tak sepenuhnya benar atau salah, antara
kedua belah pihak sebagai pemilik & pengguna.
Karena diatas nama kebutuhan Ekonomi, semua hal
dapat terjadi. Karena realita, selalu jauh dari kata fiksi terlebih imajinasi.
Ingatan manusia, memang pada akhirnya, selalu bermuara pada kenyataan pahit.
Dan, jika sudah begini adanya. Masihkan hidup tentang pilihan ? Dimana terdapat
bilangan ganjil maupun genap.
Yang bisa dipilih, sebelum kita sendiri dipilih
olehnya. Layaknya, memilih pasangan, harta & tahta. Entahlah, sudah berapa
puluh pintu yang mereka singgahi dalam kurun waktu setahun belakangan ini. Bonus
mendapat teman baru, setiap berpindah-pindah rumah, adalah penghibur sekaligus
anugrah tersendiri bagi mereka. Sehingga masih ada sisa cerita bahagia, yang
akan bisa mereka banggakan, kelak ketika dewasa nanti.
Tidak mengherankan, jika sebagian dari kita. Tua
maupun muda. Memiliki impian yang sangat sederhana, ketika kelak menjadi
manusia yang seutuhnya. Yaitu mempunyai rumah tetap dalam satu wilayah. Dimana
tak ada lagi, tangis air mata yang keluar percuma. Setiap menjelang pergantian
bulan, dalam perhitungan kalender.
Tidur pun terasa tak tenang, hingga terkadang
susah bermimpi indah. Mungkin, seperti ini rasanya menjadi orang susah. Susah
di terima, susah tidur nyenyak namun anehnya sangat mudah di caci. Kenapa,
selalu seperti itu adanya.
Kepala menjadi kaki, begitu pula sebaliknya,
kaki menjadi kepala. Rotasi tak masuk akal, yang sulit di nalar oleh otak
manusia. Merupakan jurus terakhir, yang bisa mereka keluarkan. Dibanding harus
mati konyol, karena rasa putus asa.
Kesimpulan : Cobaan hidup bisa
membuat kita jatuh, tapi kita yang menentukan, mau bangkit atau tidak.
Hidup adalah pilihan sobat, pilih dan berusahalah untuk meraihnya
ReplyDeletehidup adalah pilihan....
ReplyDelete*jika hidup kita tidk disibukkan dg kebaikkan maka keburukanlah yg akan menyibukan kita*
jadi,,, apa yg kita pilih... kebaikkan atau keburukkan...#terserah kita... :)
tetap berserahlah pada Tuhan... :)
ReplyDeletetul, yg penting tetep berusaha dg halah ya
ReplyDeletekita juga harus Tetap Semangat! Untuk bangkit dari cobaan :)
ReplyDeletesetelah baca tulisan ini, saya langsung bersyukur punya tempat tinggal yang layak.. Alhamdulillaah :')
ReplyDeletebanyak bersyukur saja kepda-Nya, yg itu lebih baik ;)
ReplyDeleteapapun keadaannya, berusaha itu sebuah keharusan untuk kehidupan yg lbh baik
ReplyDeleteitulah kenapa manusia diberikan kuasa untuk mengambil keputusan dan diberi kekuatan untuk berjuang... :)
ReplyDeletekalau terjatuh pasti sakit
ReplyDeletetapi hasus berusaha bangkit
dan hidup indah pasti bisa dirakit...
meski nasib sudah ditakdirkan, Tuhan pasti akan mengubah nasib itu jika hambanya mau berusaha sebaik mungkin. gambaran di atas sangat riil dan semoga mengetuk hati kita yang nesibnya lebih beruntung untuk mensyukurinya.
ReplyDeleteberdoa, bersyukur, berusaha, bertawakal kunci kehidupan :))
ReplyDeleteUntuk bangkit diperlukan jiwa dan mental yang kuat !!
ReplyDeleteada atau tidaknya kemampuan utk memiliki sesuatu..jika sungguh2 berusaha..Man jadda wa jada...tak ada yg tak mungkin.
ReplyDeleteikutan GA mimi dong Andy... ;-)
Setidaknya ada kebahagiaan mengenal lebih banyak orang dibanding orang yang tinggal hanya di satu tempat..
ReplyDeleteTiap pagi menjelang, akan ada tantangan menghadang yang siap kita terjang..
Pagiku indah karena lelah malam tersingkap
walaupun pindah2 kontrakan, bersyukur masih punya keluarga yang utuh. rumah adalah dimana keluarga berada :)
ReplyDeleteSetuju banget kesimpulan nya nih
ReplyDeleteYep.
ReplyDeleteyang namanya hidup memang mesti jatuh bangun.
Sabar, syukur dan terus berusaha itulah yg akan membuat kita kuat menghadapi hari2 :)
ReplyDeleteberusaha dan berdoa...*super
ReplyDeleteMerenungi hidup, dan mengingatkan agar harus tetap bersyukur atas segala nafas tanpa sadar kuhembuskan. Sering aku mengeluh ketidakadilan kepada Tuhan, tapi ini faktanya. lebih banyak yang memang sangat menderita lebih dariku. Thanks Sob, sudah mengingatkan.
ReplyDeleteMeski dihimpit kesulitan, terkadang mereka lebih bisa bersyukur dan lebih bahagia menjalani kehidupan ini..
ReplyDeleteYang penting bagaimana kemudian masing-masing kita mau terus berusaha untuk pencapaian yang lebih baik lagi..
benar... semua org pasti (pernah) jatuh... siapa yg mau berjuang, akan bangkit lagi...
ReplyDeleteeniwei,,, miss Soe Tjen memang nulis buku tentang perempuan waktu di Ausie, tp bukan novel....
hidup adalah milik kita..
ReplyDeletekita tentukan sendiri...
:)
tapi ada juga loh orang yang ekonominya di bawah rata2 tapi mereka bahagia, kan ada tuh jargon nya : bahagia itu di hati dan bahagia itu sederhana :)
ReplyDeletedi mana ada rasa syukur saya rasa disitulah kita merasa kaya :)
ditiap frame hidup manusia selalu ada cobaan ya Mas Andy. jatuh dan gagal bagian dari hidup. tapi bukan untuk jatuh selamanya mengapa Tuhan menciptakan otak dan kaki untuk kita ya..
ReplyDeletehimpitan ekonomi memang selalu menjadi alasan agar orang bisa berbuat apasaja demi menyambung hidup, daripada mati atau bunuh diri? ya tapi mereka tetap punya pilihan
ReplyDeletesetuju sama konklusinya... mantaaap... :D
ReplyDeleteWell, kadang kita yang selalu bisa melihat pagi yang sama, lupa melihat bawah, selalu melihat ke arah langit saja :-)
ReplyDeletehidup itu untuk berbagi. So berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa berbagi lebih banyak lagi utk org banyak. Berbagi dalam segala hal, berbagi ilmu, pikiran ide-ide, dan lain lagi.
ReplyDeleteSemoga selalu punya pemahaman yang baik dalam menghadapai semua cobaan yang datang
ReplyDeletehebat. seribu pintu istilahnya, bagus sekali mengambil istilahnya.. mampir lagi nie
ReplyDeletedan in tulisan yang amat keren serta penyimpulan luar biasa :)
ReplyDeleteApapun keadaannya saat ini, kita tetap harus bermimpikan?
ReplyDeletekarena dengan mimpi kita bisa mengalahkan kepedihan hidup dan bangkit menuju cahaya :)
Yakin! kalo berusaha, Tuhan nggak akan nyia-nyiain kita kok.
Wah ilustrasi gambarnya bagus...pas dengan tulisannya :)
ReplyDelete