Semangatku Lebih Tinggi Dari Pada Badanku






Setiap dari kita pasti ingin dilahirkan ke dunia dengan keadaan sempurna, dengan kata lain tidak kekurangan satu pun yang membuat tubuh kita terlihat berbeda dengan orang lain. Tapi harapan hanya tinggal harapan saja, karena semua yang kita harapkan belum tentu di terima oleh Tuhan karena satu alasan satu & lain hal.

Tapi saya selalu percaya, ada makna positif tersembunyi dibalik itu semua tergantung kepada kita memandang cobaan tersebut kedepannya. Seperti banyak dari saudara – saudara kita diluar sana, yang memiliki keterbatasan fisik dalam bentuk kurangnya tinggi badan alias Kerdil. Yang mana mereka selalu & selalu diremehkan setiap kali ke luar rumah dari kecil bahkan sampai mereka dewasa & mempunyai anak.

Seakan tak ada ruang kesempatan sedikit pun untuk mereka meraih harapan & impian seperti kita yang normal. Mereka juga sama seperti kita, yang membedakan kita mereka dengan kita hanya ukuran tinggi badan sedangkan semangat mereka terkadang melebihi kita yang selalu mengeluh setiap saat tanpa alasan yang jelas. Padahal yang kita keluhkan itu tidak penting, atau dengan kata lain beban yang mereka tanggung jauh lebih berat dibanding kita.

Mereka juga ingin seperti kita,mereka juga ingin punya pasangan normal seperti kita & mereka juga ingin dihargai sama seperti kita. Tapi mengapa kita membunuh setetes harapan mereka dengan sindiran kasar & tatapan meloto setiap kali berjumpa dengan mereka ? Apakah mereka terlihat seperti maling ?

Meski dengan segala keterbasan fisik, tak akan menghalangi mereka untuk terus maju & maju untuk meraih masa depan yang lebih baik dari segala aspek kehidupan. Mungkin tubuh mereka tidak setinggi kita, tapi jangan tanyakan semangat mereka ? karena semangat mereka jauh lebih tinggi dari pada kita yang normal.

Kami tidak butuh dihargai, yang kami butuh hanya perlakuan sama seperti manusia normal pada umumnya yang mendapatkan pekerjaan layak, mendapatkan pasangan yang normal & mendapatkan pengakuangan bahwa kami ada.

Kesimpulan : Derajat manusia tidak diukur dari seberapa tinggi badan, pintar atau seberapa banyak harta yang anda punya saat ini, melainkan seberapa tinggi anda memperlakukan semua manusia dengan sama & seimbang tanpa membedakan bentuk fisik, kulit, suku & asal mereka. 




49 comments:

  1. Setuju Mas bahwa fisik bukan ukuran ;)

    Oot: Daerah kantornya dimana Mas? Jualan ASI maksudnya gimana ya? Sbb setahuku, pemberian ASI bisa mengubah hubungan seseorang dari tidak muhrim menjadi muhrim, bukankah saura sepersusuan itu dihitung muhrim, artinya gak boleh nikahkan, jadi harus jelas yg memberikan ASI, trus kalau dijual gimana dong? Aku kok lebih setuju dengan sisitem ibu susu ya, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad, SAW.

    ReplyDelete
  2. @Yunda Hamasah : daerah jakarta selatan,dulu sempat di ekpose di TV mba masalah itu jadi bahan perdebatan juga cie
    Aku kurang tahu jelas bagaimana system mengenai penjualan ASI,tapi yang jelas intansi itu memang menfasilitasi hal tsb entah dengan cara bagaimana aku belum pernah tanya lebih detail

    ReplyDelete
  3. mau tetep semangat ah....
    meskipun pernah dikatain temen kalau aku itu pendek :-D

    ReplyDelete
  4. Pernah dengar tentang jualan ASI, yg juga sempat jd perdebatan. Bahkan kalau tidak salah MUI pernah membahasnya, tapi kurang mengikuti bagaimana fatwa MUI akhirnya

    ReplyDelete
  5. setuju sekali...kl derajat org bkan diniai dr fisik semata :)

    ReplyDelete
  6. intinya letaknya di hati ya , seberapa jauh hatinya punya rasa kemanusiaan..

    ReplyDelete
  7. luar biasa. gak hanya di negeri ini ternyata, saya nonton di tipi, bberapa yang cacat fisik malah punya karya2 luar biasa. Allah itu maha adil

    ReplyDelete
  8. nobod perfect ^^ selalu ada kelebihan dibalik kekurangan :)

    ReplyDelete
  9. Yang membedakan seseorang bukanlah dari harta, fisik maupun rupa.

    Melainkan perilaku, semangat dan ketaqwaaan kepada Sang Pencipta.

    Follow sukses sob no.353foto naruto. Follbacknya ku tunggu.

    ReplyDelete
  10. setuju mas.....
    manusia semuanya sama hanya atribut yg membedakan....
    itupun hanya jika dia memakai atributnya....
    :)

    ReplyDelete
  11. thanks buat postingannya sob.
    menyentuh sekali..
    sesama manusia tidak boleh ada diskriminasi.
    manusia sama derajatnya dihadapan Tuhan..

    ReplyDelete
  12. mungkin karena yang terlihat pertama kali adalah fisik, maka manusia lebih mudah menilai seseorang dari fisiknya. tapi jika berusaha mengenal lebih jauh, sebenarnya cara pandang dan cara berpikir seseorang tidak bergantung dari bagaimana fisik mereka.

    sekarang tinggal kembali ke diri kita masing-masing, mau menilai orang secara dangkal (fisik), atau menilainya dari hal lain yang sebenarnya jauh lebih penting dari sekedar fisik :)

    ReplyDelete
  13. Berbuat baik dengan semua orang tanpa terkecuali, maka semua kendala seperti bentuk fisik akan terkesampingkan, mungkin itu yang sedang saya coba sob ;)

    ReplyDelete
  14. setuju setuju kang !!!!
    malah teman baik saya mempunyai fisik seperti itu, tp syukur aja tmn2 sekelas saya tak pernah mengolok2 dia :)

    ReplyDelete
  15. Sepertinya yang membedakan kita dari orang lain, yang membuat kita tampak unik, yg memampukan kita berkarya bukanlah karena faktor fisik. Syukurlah bahwa sukses tidak selalu terkait pada kondisi fisik. Sukses terkain pada spirit :)

    ReplyDelete
  16. semua manusia itu sama itulah yang sy tau

    ReplyDelete
  17. Luar biasa...
    jgn melihat orang lain dari fisik nya saja, tapi lihat lah kemampuan dia yang pantang menyerah...

    ReplyDelete
  18. hmmm.. saya mengambil hikmahnya.. itu pun berlaku untuk saya, tidak boleh mempunyai semangat lebih rendah dari badanku..

    junjung tinggi semangat dan perjuangan hidup ketimbang fisik!

    ReplyDelete
  19. ya semangat itu yg paling penting.

    ReplyDelete
  20. dalam keterbatasan biasanya akan muncul semangat yg lebih. Ada temen saya yang barangkali punya gangguan dlm penglihatan tapi dia ttp semangat untuk bsa mensejajarkan dirinya dgn orang lain. Belajar dan terus belajar sampai skrg setidaknya dia sudah bsa internetan pake hp spt teman2 lainya.

    Semangatnya lebih terang dari pada penglihatanya.

    ReplyDelete
  21. memotivasi banget nih, terkadang aku masih suka mengeluh kpada diri sendiri,,, padahal klo dibandingkan dengan cerita diatas bisa dikatakan aku sempurna..

    harus lebih banyak bersyukur nihh

    ReplyDelete
  22. aduh sob sangat mengharukan ane membacanya.

    ReplyDelete
  23. postingannya mengakibatkan efek "DEG" dan "DUARRR" di hati dan pikiran saya
    kayak disentil ngga deng lebih dahsyat, ditampar...
    sungguh memotivasi, secara saya TERKADANG masih suka ngeluh, kenapa sih gini kenapa sih gitu, padahal masih banyak yang 'kurang sempurna' di luar sana :)

    ReplyDelete
  24. derajat manusia diukur dari keimanan dan ketakwaannya..

    salam kenal mas.... saya berkunjung dari timeline :)

    ReplyDelete
  25. dalam islam postur tidak menjadi ukuran tapi nilai takwa yang tertanam di dalam diri itu yang bernilai dimataNya

    ReplyDelete
  26. nyatanya banyak banget orang2 kerdil yang tenar yah kayak ucok baba, daus mini, sampe adul. :)

    ReplyDelete
  27. baca komenya bunda yunda , setahuku ASI tidak diperjualbelikan ya. ada juga donor asi tapi itu juga harus jelas karena akan menjadi saudara sedarah

    ReplyDelete
  28. @Lidya : Wah,kalau masalah itu aku kagak ngerti deh mba

    ReplyDelete
  29. kekurangan fisik adalah ujian, kesempurnaan juga kecantikan atau tampan juga ujian

    ReplyDelete
  30. Setuju mas, semua itu nggak bisa diukur dari fisiknya aja...
    Thank's for share mas :)

    ReplyDelete
  31. Itulah warna, kenapa manusia diciptakan dalam berbagai bentuk, agar kita tetap belajar bagaimana menghargai orang lain, bukan memandangnya sekecil mungkin :)

    ReplyDelete
  32. izin copas ya gan ceritanya bagus bngt gan

    ReplyDelete
  33. yup semuanya sama di hadapanNYA yang membedakan hanya amal dan perbuatannya,love,peace and gaul.

    ReplyDelete
  34. saya orangnya tinggi tapi semangat saya rendah. *sigh*

    ReplyDelete
  35. Pertama: selalu suka dg artikel2mu ndy ;)
    Kedua: sayangnya saya gak bisa dpt apdetan blogmu setiap posting baru, padahal aku dah follow loh. Dah di link manual juga, tp tetap gak ada efeknya. jadinya kl km gak menjejak di blog aku sy gak ada akses kesini. dan setiap datang ada aja topik yg kelewat :(

    ReplyDelete
  36. kita pasti mampu
    untuk itu jangan pernah merasa dirini ini lemah karena kita dilahirkan diberi kekuatan untuk menangis, untuk bergerak, untuk berusaha berdiri
    semangat semangat dan semangat

    ReplyDelete
  37. di setiap kekurangan pasti ada kelebihan, pasti!

    ReplyDelete
  38. Semangat lah, karena hanya dengan semangat kita bisa melakukan apapun. Meski itu sesulit apapun. Jangan lupa disertai dengan keikhlasan, sehingga mengerjakannya bisa menenangkan hati kita.

    ReplyDelete
  39. Tuhan memang maha adil. Kalau fisik ga sempurna, pasti dikasih kelebihan lain...

    ReplyDelete
  40. inspired me :) like this

    ReplyDelete
  41. ini bisa menjadi inspirasi buat kita yang mempunyai fisik sempurna dibandikan dengan mereka..

    ReplyDelete
  42. oia, itu yg diatas kok bahas2 ASI ya?
    emang ada lho bank ASI, fungsinya buat anak2 yang ga dapet asi dr ibunya (krn sakit parah, kelainan, dll)

    ReplyDelete
  43. Kereeennn... Smg tak ad lg yg mengolok2 seseorg hny krn kekurangan fisikx

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.