Budaya Arisan Di Masyarakat






Ketika kita mendengar sebuah kata Arisan,pasti sudah tidak asing lagi dengan budaya turun - menurun dari dahulu hingga saat ini yang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia mulai dari si kaya sampai si miskin & bahkan dari anak - anak hingga bapak - bapak juga suka mengadakan Arisan dilingkungan mereka masing - masing.

Semua seakan menjadi satu kesatuan dalam kegiatan Arisan, sebagai salah satu sarana silahturahmi sesama umat manusia dikehidupan nyata yang mampu menyatukan semua golongan tanpa membeda - bedakan suku, agama & warna kulit menjadi satu. Semua rutinitas yang memenuhi isi kepala kita, seolah menjadi tersingkirkan secara perlahan karena suasana Arisan yang begitu penuh canda tawa.

Secara tidak langsung Arisan mengajarkan kita suatu hal positif,untuk menabung sekarang untuk memetik hasilnya esok.Walaupun begitu, makna sesungguhnya adalah bukan seberapa besar uang yang didapat dalam Arisan melainkan sikap sikap silahturahmi yang ditonjolkan yang tidak dapat dinilai oleh sejumlah uang.Ini merupakan salah satu budaya yang mungkin hanya ada di Indonesia saja sehingga budaya Arisan menjadi simbol & ciri khas bangsa Indonesia.


14 comments:

  1. aku juga suka arisan karena ada kegembiraan ketemu banyak teman saudara dan siapa aja jd senang hehehe

    ReplyDelete
  2. IMHO : arisan tidak bermanfaat apa lebih baik di tabung via autodebet entah itu melalu reksadana atau yang lainnya.

    ReplyDelete
  3. definisi " arisan " di kupas tuntas di sini , atas alasan dasar menjalin tali silatuurokhim , bukan sebagai definisi menabung untuk memetik hasil di kemudian hari ;)

    ReplyDelete
  4. Sisi baik dari arisan, ya bisa silaturahmi dengan sahabat...

    ReplyDelete
  5. Ibuku, jg suka bngt ikut arisan. Jatah arisan seminggu aja hampir 300rb. Pdhl hny jualan jajan. Dan ada sbgian yg berupa brng kbthn pokok (gula,minyak dll) yg ngambilnya pas lebaran. Shngga tanpa disadari, selain mempererat silaturahmi, arisan jg sbg tabungan wajib. Kalo nabung di bank plng2 nanti dl terus. karna hukumnya ga wajib. Hehe

    ReplyDelete
  6. arisan ya? kebetulan kami dikantor sedang melaksanakan arisan - setelah dipertimbangkan maka akan ada 3 pemenang setiap pengundiannya.. soalnya 36 org = 36 bulan kelamaan :)

    Nice Articles!

    ReplyDelete
  7. Wah baru tauk filosofi arisan.
    kirain tempat ngumpul ibu2 yang seneng ngeosip #becanda.

    sep :) tulisan yang menarik.

    ReplyDelete
  8. kebetulan hari ini narik arisann ...
    "cost and worth" are twoo different things :)

    ReplyDelete
  9. aku ngga begitu suka ikut arisan..ngga tau kenapa...takut ngga kebayar hehehe....

    ReplyDelete
  10. Arisan memang buat pererat silaturahim tapi penghubungnya uang.
    Tapi aku nggak pernah ikut sih, huehehehe...

    ReplyDelete
  11. hahha.. gw juga sekarang lagi ikut arisan nih sama temen2 gw.. dan lumayan loh bisa dibilang seperti kita nabung aja, selain itu jga bisa mempererat persahabatan ..

    SALAM,

    JIMMY

    visit and follow my blog http://entertainmentgeek-jimmy.blogspot.com/

    ReplyDelete
  12. Mempererat tali silaturahmi sih mending pengajian. Dapet ilmu pula, ilmu agama, ilmu yang sering dilupakan gara-gara "uang".

    ReplyDelete
  13. arisan bagus juga : ada silaturahmi, bisnis dll. tetap ada kekurangan / resiko tinggi, al :
    - tdk aman, bila pengelola menghilang
    - kecemburuan bila giliran di akhir
    - was was tdr tdk nyenyak bila ada peserta nunggak
    - tdk terima tepat waktu bs molor berminggu2 bila pengelola & peserta tdk displin.
    - tdk ada garansi aman atau garansi asuransi
    - pengelola ndak mau tau kalo kita opname
    - arisan bubar bila pengelola meninggal.

    lbh baik arisan di bank (aman & dpt bunga) atau arisan di asuransi (aman, dpt bg hsl, santunan kesehatan & santunan meninggal).
    kalo ada yg lbh baik & aman knp hrs yg lain?

    ReplyDelete
  14. kalau boleh tanya, giman sieh caranya ngedit bentuk dan suasana blog yang kita mau?

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.