Dilema Menjadi Seorang Haji






Menjadi seseorang dengan predikat Haji / Hajjah tidaklah mudah & memiliki beban moral yang harus diselaraskan dengan julukan atau gelar yang mereka sandang mau tidak mau. Karena bagi masyarakat kita secara keseluruhan, mendapatkan gelar Haji itu tidak semudah kita mendapatkan gelar dokter & sarjana seperti dibangku pendidikan yang bisa didapatkan dalam jangka waktu 3-5tahun.

Dan bisa dikatakan seorang yang menyandang gelar Haji / Hajjah, lebih dihargai & dihormati dibanding mereka atau bahkan kita semua yang mendapat nilai cumlaude bangku kuliah. Karena beban moral, yang dipertanggung jawabkan oleh seorang yang bergelar Haji / Hajjah bukan hanya selama didunia melainkan ketika di akhirat juga & menjadi suri tauladan atau panutan dasar bagi lingkungan disekitarnya.

Walaupun tidak semua, dari mereka yang mendapatkan gelar Haji / Hajjah mampu & bisa menerapkan perilaku yang baik & bermanfaat. Dan tidak jarang, banyak dari mereka yang terpeleset dari amanah atau gelar yang mereka sandang dari Tuhan & masyarakat sekitar karena banyak godaan & nafsu yang berjalan lurus dengan amal baik mereka.

Oleh karena itu, bisa dikatakan menjadi seorang Haji / Hajjah yang amanah tidak cukup dengan bermodal uang 50juta saja lalu pergi ke Arab. Tapi bagaimana semua kepercayaan Tuhan yang diberikan kepada kita, bisa diaplikasikan baik & berdampak baik hasilnya bagi semua mahluk hidup didunia ini bukan hanya kepada sesama manusia saja.

Kesimpulan : Haji / Hajjah itu bukan sebuah mata pencaharian atau profesi, tapi haji itu sebuah bentuk pengabdian kita kepada Tuhan & semua mahluk hidup disekeliling kita.




38 comments:

  1. mudahmudahan segera mendapatkan panggilan ini ya Ndi :)

    ReplyDelete
  2. suka sekali sama kesimpulannya :)

    ReplyDelete
  3. betul tuh kadang ada yg jadi sombong wah itu udah gak bener hehhee

    ReplyDelete
  4. klo ngomongin haji jadi teringat sama teman guru disekolah yang udah hajja,klo ga dipanggil dengan sebutan ibu aji,jangan sangka dia akan nengok....
    benar2 gelar yang dia cari bukannya ridho Allah ckckck...kasian banget

    ReplyDelete
  5. kalau udah jadi haji jadilah haji yang mabrur jangan cuman jadi profesi aja, semoga impiannya jadi haji terkabul gan

    ReplyDelete
  6. sentilan buat mrk2 yg dg mudahnya bolak bali haji/ umroh, tp esensi dasar menyandang gelar haji/hajjah tak dibarengi perubahan prilaku ya om,,,smg mereka diberi penerangan batin oleh ALLAH SWT segera !!!!

    ReplyDelete
  7. Sangat berat untuk menyandang gelar haji/ hajah.. karena mereka harus benar2 bersikap jujur, tulus, ikhlas, dll.. Miris juga liat besarnya biaya naik haji. Semoga gak ada oknum yang memanfaatkan biaya haji ini utk korupsi..

    ReplyDelete
  8. jika suatu saat niat saya naik haji terkabul, ga di panggil mba haji juga aku malah senang

    mantab artikelnya :)

    ReplyDelete
  9. kadang ada yg merasa kalo udah jadi haji tuh udah jadi manusia yg paling suci, paling bener dan gak pernah salah, kenyataanya kan gak gitu. saya pernah nemu kok orang yg udah haji tapi mabok, udah haji tapi masih suka zina, naudzubillahimindzalik...intinya haji itu ibadah personal, titel haji tuh gak usah dibanggain, gak perlu pake gelar haji lah abis naik haji. yang penting kelakuan diperbaiki abis naik haji. nabi aja gak pake gelar haji kok padahal tiap tahun naik haji dan tiap saat umroh...

    ReplyDelete
  10. MasyaAllah. . .haji / hajjah adalah Rukun Islam, tentusaja tidak sepantasnya dijadikan sebuah gelar atau profesi saja. . .
    Na'udzubillah

    salam mas bro. . .nice post

    follow sukses nih :D

    ReplyDelete
  11. indonesia aja yang pake gelar haji, aneh ...
    buat apa coba???

    ReplyDelete
  12. haji tuh cuma jadi kebangaan doang
    lihat saja pejabat kita
    haji haji korupsi korupsi...

    ReplyDelete
  13. hehe... aku mau dunk haji.. Tapi aku tak mau disebut bu hajjah... hehe krna itu bernilai ibadah. Jadi ornag INDONESIA Kebanyakan salah kaprah. Sholat iya, rukun isLam iya, tapi gak tahu arti sesungguhnya dari rukun pertama hingga akhir. Krna itu Alloh menciptakan rosul ke muka bumi bsrta penerusnya utk menjadikan kita saling amar ma'ruf nahi mungkar.



    aku pernah posting ttg haji
    http://limacahaya.blogspot.com/2011/12/ketika-haji-menjadi-gelar.html

    ReplyDelete
  14. bener... gelar Haji dan Hajjah mengemban tanggung jawab moral yang besar lho... ga sembarangan, tapi kebanyakan di sekitar kita ini, org yang sudah dipanggil pak haji bu hajjah, terkadang merasa dirinya udah yang paling bener, org lain dikit-dikit salah, disinisin oleh mereka... huft, capek deh..

    btw, nice posting, thanks for share mas Andy!

    ReplyDelete
  15. sayangnya masih banyak orang yg pergi naik haji untuk mendapatkan gelar :(

    apalagi bila naik haji selama menjabat jadi anggota DPR :(

    seharusnya mereka naik haji sebelum/sesudah pensiun dari anggota DPR jadi ga ganggu tugas

    ReplyDelete
  16. ooh begitu
    lha terus bedanya haji kecil ama haji mabrur (kalau ga salah tulis) itu apa bro kalau saya boleh tau :D

    ReplyDelete
  17. oorang yang udah naik haji juga entah kenapa serring banget dipanggil dengan sebutan haji ketimbang nama aslinya... ckckkck

    ReplyDelete
  18. emm, ada tuh yg naik haji lebih dari satu kali, apa itu diperbolehkan?

    ReplyDelete
  19. betul.. haji itu bkn gelar..
    dan tak sepantasnya org menyombongkan diri krn sudah berhaji..

    ReplyDelete
  20. gelar Haji/hajjah adalah gelar yang paling berat. Sekali penyandang gelar itu berprilaku tak baik, maka rusaklah susu sebelanga..(citra 'haji' jadi buruk). Lain halnya dengan gelar akademis, si empu penyandang gelar berprilaku kotor, maka yg 'jelek' cuma orangnya, 'gelar' ga kesebut tuh!

    ReplyDelete
  21. yang masih aku pertanyakan sampai sekarnaga, kenapa orang setelah berangkat haji lantas di depan namanya ada gelar 'H' ato 'Hj'??? Keharusan kah itu??? Sedangkan Nabi saja tidak ada gelar 'H' nya.. begitu juga dengan para sahabatnya..

    ReplyDelete
  22. Memang kadang ada orang yang ingin dipanggil 'haji', malah suka marah kalo ga dipanggil begitu..

    Pengen deh naik haji, tapi ntah kenapa aku masih takut..tapi aku ga mau pake embel2 gelar hajjah kalo dah haji nanti.. :)

    ReplyDelete
  23. kalau haji itu gelar, bukankah semestinya sholat fardhlu lebih layak dibuat gelar kan? Tp yg semakin sering terjadi Haji/hajjah dianggap sebagai gelar yg prestise dan simbol sosial. Astagfirullah, semoga jika diberi kesempatan beribadah haji bisa menjadi lebih amanah dan istiqomah.amiin

    ReplyDelete
  24. semoga mereka yang mendapat predikat haji menjadi haji mabrur...

    ReplyDelete
  25. kata nabi: kelak akan ada umat manusia yang rajin ke mesjid tapi hatinya kosong dari petunjuk, ada yang pergi haji tapi cuma melancong. semoga kita tidak termasuk yang demikian

    ReplyDelete
  26. kayaknnya ni gelar yg mudah didapat dan dapat mengangkat pesona keislaman seseorang...
    (berpikir bahwa beragama karena formalitas)

    ReplyDelete
  27. semoga kita bisa menjadi haji yang mabrur

    ReplyDelete
  28. aku pengen menaikan haji ortu . . . . mudah mudahan bisa terlaksana. . . amiin. .

    ReplyDelete
  29. kadang aku lihat gelar Haji dijadiin kesombongan sama seseorang, tp ya semoga orang2 itu sadar

    ReplyDelete
  30. setuju. haji itu tanggung jawabnya besar banget. jangan asal kuat bayar 50juta saja layak mendapat gelar "haji"

    ReplyDelete
  31. Pangling, Blognya ganti baju yah :D
    Selamat atas baju barunya

    Yap, amanah yang dibawa seorang yang berpangkat Haji atau Hajjah akan jauh lebih berat dari gelar sarjana dsb. Seorang Haji/jah akan dipandang terhormat bila mampu mengemban amanatnya dengan baik

    ReplyDelete
  32. weheee tampilannya ganti :D
    aduh, ini ngomong2 soal haji jadi inget Marissa Haque :p

    ReplyDelete
  33. "Haji / Hajjah itu bukan sebuah mata pencaharian atau profesi, tapi haji itu sebuah bentuk pengabdian kita kepada Tuhan & semua mahluk hidup disekeliling kita." Sepakat sekali...

    ReplyDelete
  34. ah, betul skli. title haji/ hajjah sepertinya sudah dijadikan tiket untuk nae tingkat. di tempatq, klo ada kondangan, pasti beda tuw cara menyambut tamu yg notabene dah punya title ntu. miris sebenarnya. entah bagaimna terjadi pergesern pemaknaan dlm khidupan sosial qt.

    nice share.

    ReplyDelete
  35. Baru baca ini Mas, maaf dah lama g bkunjung ;)

    Hmmm, setuju Mas, haji itu terkait amanah kita pada sang pemilik hidup dan sesama, bukan profesi apalagi gengsi ;)

    ReplyDelete
  36. Menarik pembahasannya, karena sekarang banyak yang berhaji tapi hanya sekadarnya, tidak murni dari dalam hati. Sama sekali tidak dirasakan ada perubahan yang berarti dari sebelum haji dan sesusah haji. :|

    ReplyDelete
  37. tidak semua orang yang sudah Haji pake gelar didepan namanya,,,.....

    ReplyDelete
  38. untuk kehati2an sebaiknya ga usah pakai gelar haji,itukan soal pribadi,ibadah pada tuhan. menurut saya yang jelas itu ria,rasanya di jaman nabi ga ada yang punya gelar haji(ada yang tau kapan pertama gelar haji dipakai?????????),ga tau saya apa hukumnya ria seperti itu...kasihan orang yg susah payah mengumpulkan uang untuk ibadah terus terbersit dihatinya (entah itu sekecil debu)setelah pulang ada huruf "H/Hj" didepan namanya yg membuat bangga..ada seorang ustadz berkata:'apa boleh buat,itu sudah kebiasaan di tempat kita'..ga habis pikir saya..masalah ibadah ko' apa boleh buat???

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.