Kami Bukan Sampah Masyarakat





Banyak dari kita, yang seakan memberi predikat Hitam secara langsung maupun tidak langsung kepada para pekerjaan “ Pekerja Seks Komersial " atau yang biasa dikenal dengan PSK dikalangan masyarakat pada umumnya. Semua lapisan masyarakat seakan hanya bisa menghakimi mereka secara membabi buta.

Tanpa pernah ada yang peduli dengan latar belakang mengapa mereka menjadi seperti itu hingga kini. Dan dari dahulu juga,kami seakan menjadi sampah masyarakat yang terpinggirkan dari keramaian disekitarnya. Tak ada yang mau bersinggungan bahkan berteman dengan orang seperti mereka, dan seakan mereka lebih hina dari pada binatang dijalan. Teman mereka hanya dinginnya malam & gelapnya malam, yang selalu menemani mereka disaat suka & duka bahkan ketika meninggal nanti.

Tak ada yang peduli dengan kondisi mereka sekarang & nanti,tak ada yang bisa memberikan jalan tengah untuk menyelesaikan masalah mereka,yang ada hanya gemuruh petir yang saling bersambaran menuju kearah mereka. Jangan salahkan mereka,kalau pacar atau bahkan suami anda pernah tidur dengan mereka selama ini karena bukan mereka yang bisa memilih mana yang harus menemani mereka malam ini.

Melainkan pasangan anda sendiri, yang secara nafsu binatang memilih wanita yang harus menemani mereka disaat malam tiba. Dari dahulu hingga sekarang, sudah banyak ratusan ribu anak yang putus sekolah terselamatkan secara perlahan dengan biaya dari ibu mereka menjadi penjajah malam. Sudah banyak ratusan ribu, pedagang yang mencari penghasilan utama dari para para pengunjung psk.

Tapi tidak banyak, orang yang mau peduli tentang kehidupan mereka selama ini. Dan jangan salahkan mereka,kalau mereka bekerja sebagai “ Penjaja Seks Komersial “ karena tidak ada manusia didunia ini yang mau memilih mendapatkan pekerjaan tersebut.

Kesimpulan : Lebih baik mati berusaha, dibanding mati jadi benalu. 


49 comments:

  1. pembahasannya,,,
    jd ingat novel sang mucikari....
    bingung juga,,mereka nggak bisa disalahkan begitu saja~sindiran buat tukang korup diatas sana

    ReplyDelete
  2. Aku juga bingung. *ikutikut Mbak Jiah*

    ReplyDelete
  3. ikutan bingung sama yang diatas.. >,<

    sedih dan kasihan..kenapa harus memilih pekerjaan seperti itu :(

    ReplyDelete
  4. menurut buku yg pernah ku baca, PSK di luar lebih mapan hidupnya. bahkan hal itu benar2 dianggap sebagai suatu profesi. bukan berarti mendukung jugak, tapi yg terjadi disini, semuanya nanggung. kalo gak boleh, gak boleh sekalian.
    kalo boleh, ya hormatilah mereka.

    ReplyDelete
  5. @armae : kalau diluar negeri mungkin bisa terjadi,tapi kalau di Indonesia kaya 1 - 1000 deh soalnya menjadi PSK di Indonesia rata2 menjadi pelapiasan dari kebutuhan ekonomi yang kian hari kian susah dijangkau oleh kalangan menengah kebawah seperti mereka

    ReplyDelete
  6. beneeeer..!! mereka bukan kaum terhina Gan..
    Mereka pantas mendapat kesejahteraan dan pandangan masyarakat yang sama dengan wanita lainnya

    ReplyDelete
  7. kalau dirusuh memilih saya yakin mereka lebih ingin bekerja secara layak seperti kebanyakan orang, tapi itulah, lagi-lagi peran pemerintah yang acuh lebih mementingkan perut sendiri dari pada warganya terutama yg berekonomi di bawah rata-rata. :)

    ReplyDelete
  8. kalo disuruh memilih pasti pilih yg serba baik dan tak ada yg mau jadi PSK tapi tergantung jg keimanan masing2... :)

    ReplyDelete
  9. biasanya yg melatarbelakangi mereka terjun ke dunia gelap lebih di karenakan masalah ekonomi, tidak ada orang pintar sekolah di luar negri terus ujug2 jadi pekerja seks komersial. kalau sudah kaya gini siapa pula yg harus bertanggung jawab?

    ReplyDelete
  10. Kita gak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya, bagaimanapun juga pasti semua itu ada sebabnya.
    Berasa bersih banget ya kalo kita menjudge mereka yang buruk2.

    ReplyDelete
  11. hmm, gimana ya,, satu sisi itu profesi untuk mencari nafkah di sisi yg lain tapi profesi yg menjurus maksiat,, ,, seharusnya pemerintah nih yg hrs bijak mmemberi lapangan pekerjaan yg halal

    ReplyDelete
  12. kalo saya sih semoga pekerjaan itu dapat berkurang, karena mencari makan itu juga gak harus menjual diri. bukan menghina pekerjaan mereka, tapi masih banyak pekerjaan yang layak, seharusnya jika berfikir lebih jernih makan sehari itu menurut saya gak lebih dari 20ribu, dan kebutuhan sehari2 pun tidak harus mengeluarkan uang banyak terkecuali memang dr awalnya dia membutuhkan uang trsebut untuk kprluan penting. dan perkerjaan yang membutuhkan sesuap nasi pun masih banyak, tapi kebanyakan psk awalnya tergiur oleh mudahnya kerja seperti itu berharap kemewahan yg didapat dgn mudah, dan bisa jd terbawa arus dr lingkungan ada jg yg tertipu oleh orang lain. entahlah saya juga bingung jika membahas hal ini.

    ReplyDelete
  13. Mmmmm, no komen lah kalo udah ngomongin PSK. Yang jelas pekerjaannya memang haram kan. Tapi pemerintah pun ga ada program seh untuk melakukan pembinaan terhadap mereka, supaya bisa lepas dari pekerjaan haram tersebut

    Btw salam kenal yaaaa :-)

    ReplyDelete
  14. Yg jadi masalah.... ada yg membutuhkan mereka sich. Jadi ga bisa menyalahkan salah satu pihak. Tapi yg jelas, ada sisi baik dan buruknya :)

    ReplyDelete
  15. Secara personal, saya turut prihatin dengan mereka. dilema sosial yg tidak hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, namun semua elemen masyarakat. Diakui atau tidak, keberadaan mereka juga merupakan/hasil hukum demand and order...

    ReplyDelete
  16. @herry : 20rb buat makan sehari,trus buat jajan anak ? buat bayar kontrakan ? buat bayar listrik ? buat bayar spp anak disekolah ?
    orang kita aja yang kerja dikantoran,gaji 2-3jt aja masih kurang,padahal belum menikah
    apa lagi mereka yang punya tanggungan selama ini
    pekerjaan itu akan berkurang,jika kesejahteraan manusia lebih baik & dari pihak kita juga kagak memakai jasa mereka

    ReplyDelete
  17. Yang jelas,saya lebih respek para PSK dibandingkan koruptor.

    Salam persahablogan,
    ;-)
    @wkf2010

    ReplyDelete
  18. Aku temukan kontradiksi dalam pemikiranmu.

    ReplyDelete
  19. hmmm... klo menurut akyu hidup itu pilihan, tapi buat yang beriman pasti memilih yang diridhoi ALLAH.... banyak orang yang tidak mampu, ekonominya terpuruk tapi dia tetap menjaga harga dirinya untuk tidak meminta-minta atau melacurkan diri.....

    ReplyDelete
  20. mudah-mudahan mereka tobat, banyak loh yg jadi psk krn terpaksa

    ReplyDelete
  21. kasian jg sih PSK kadang beberapa dari mereka jadi PSK karena terpaksa demi menyambung hidup
    tp sebenarnya kalo mereka mau lebih bersabar dan iman tinggi masih banyak perkerjaan halal lainnya ^___^

    ReplyDelete
  22. Tetap saja menjadi dan pekerjaan PSK tidak dapat dibenarkan. Selain merusak diri sendiri juga merusak masyarakat.

    Pembelaan thd mereka malah takutnya menjadi pembenar utk terus melakukan pekerjaan tsb dan menjadi pemakluman bagi ABG utk melatjur.

    PSK = sampah masyarakat?
    Iya.

    ReplyDelete
  23. @21inchis : memang pekerjaan mereka tidak dapat dibenarkan pada dasarnya,tapi jangan lihat satu sisa saja dalam memandang mereka
    saya lebih prefer dengan mereka dibanding pabrik rokok yang membunuh jutaan manusia setiap tahunnya,saya lebih prefer pada mereka dibanding PNS Muda yang rekening gendut,saya lebih prefer mereka karena ratusan bahkan ribuan orang yang terselamatkan ekonominya gara2 keberadaan mereka
    kalau masalah merusak masyarakat saya pikir tidak,karena pada dasarnya mereka hanya menyediakan jasa kepada yang membutuhkan,dan ketika jasa mereka tidak dibutuhkan tentu mereka tidak akan menjadi PSK lagi,
    saya bukan membela para PSK,tapi saya mencoba untuk mengerti tentang mereka

    ReplyDelete
  24. faktor keekonomian lagi nii..
    pemerintah slayaknya tanggap trhadap masalah ini..
    kasih mata pencaharian yang halal n thoyib.
    gthu lho///

    ReplyDelete
  25. sampah masyarakat itu termasuk para koruptor yang nggak tahu malu itu termasuk yang pantas disebut koruptor, sayangnya hukumannya nggak tegas, jadi malah bertambah jumlahnya dr tahun ke tahun

    ReplyDelete
  26. sebetulnya mereka bisa bertaubat, Allah pasti akan menerima, masyarakat menghakimi nya dengan menyebut samapah,,, biasa memang kalau hukuman masyarakat selalu lebih berat dari hum Allah

    ReplyDelete
  27. Di agama manapun PSK tdk dibenarkan, kalo pabrik rokok mungkin masih abu-abu, PNS berrekening gendut masih perlu diteliti lebih dalam lagi.

    Dari pekerjaan yg tidak benar hasil yg adapun juga menjadi tidak membawa keberkahan.
    Apa mungkin menanam dgn bibit yg tidak baik, terus kita mengharapkan buah yg baik?

    Apa memang tidak ada pekerjaan lain lagi?
    Atau jangan-jangan karena mereka keenakan aja mencari duit dgn cara gampang seperti itu.

    ReplyDelete
  28. kita juga ga bisa menyalahkan jalan hidup mereka
    kalo ga setuju jangan cuma menghujat dong
    bantu urusan perutnya dulu baru ungsiin mereka dari sana..

    ReplyDelete
  29. @21inchs : Aku saranin kalau mau tahu lebih dalam tentang mereka mending terjun langsung,soalnya kalau teori beda sama praktek'a
    Pabrik rokok kok masih abu-abu ? bunuh jutaan manusia tiap tahun aja masih abu-abu ( bingung ),trus pns muda kok masih perlu diteliti lebih dalam,toh dah banyak duit rakyat yang dimakan mereka
    Inilah pandangan masyarakat yang selalu menyudutkan para PSK,tanpa pernah mau peduli atau terjun langsung dalam kehidupan seperti itu
    Tidak ada manusia atau bahkan tuna wisma yang mau jadi PSK,pilihan cuma 2 sebenarnya mau mati kelaparan atau mati tapi berbuat terlebih dahulu walaupun dengan cara yang tidak diperbolehkan
    Pekerjaan baik juga kebanyakan kagak berkah,toh sebaik2 pekerjaan anda sekarang & nanti adalah yang berguna buat anda sendiri & orang disekitar anda
    Pekerjaan memang masih banyak,tapi menerima mereka menjadi tenaga karyawan kaya sangat amat minim

    ReplyDelete
  30. Bicara mengenai uang, pekerjaan, dan hal2 lain seputar itu menjadi teramat sensitif ketika diperdengarkan sekaligus diperbincangkan. Mereka tidak sepenuhnya salah, karena nyatanya memang banyak sekali tuntutan hidup yang menumpang tindihkan kehidupan mereka. Namun tindakan tsb pun tidak bisa dibilang benar. Di sinilah peran diri mereka sendiri dan semua pihak untuk saling memberi solusi dan pertolongan dibutuhkan. Saya enggak tahu langkah konkret apa yang dapat dengan efektif ditempuh, tapi saya berdoa semoga teman2 diluar sana selalu dilindungi Sang Maha Esa :-)

    ReplyDelete
  31. kalaulah bisa memilih.. mereka juga tak mau pekerjaan seperti ini..

    tapi ada juga loh yg malah memilih pekerjaan tersebut karena memang uangnya banyak...

    dan mungkin yang seperti itu yang rendah.. sama seperti anggota dewan buncit yang korup.. mereka mau jadi anggota dewan karean uangnya banyak.. sama seperti PSK. mau jadi PSK karena uangnya banyak..

    ReplyDelete
  32. ane rasa jujur ane memandang hina pekerjaan itu begitu juga orangnya....

    terlepas apapun alasanya... karena di tempat saya banyak wanita yang bekerja lebih keras dan menerima uang lebih sedikit dari mereka.

    well... ane bukanya sok suci ya. tapi jika ingin dihargai. hargai sendiri dirinya sendiri.

    itu pekerjaan kotor. pekerjaan hina. kenapa masih begitu.
    jangan hanya karena sesuap nasi kita menggadaikan keimanan dan harga diri

    lalu apa bedanya dengan koruptor dll

    thankz for waktu nya mas arshavin

    ReplyDelete
  33. Memang masyarakat juga ikut serta 'menyebabkan' mereka bekerja menjadi PSK.
    Nilai kepedulian thd sesama semakin luntur, kebutuhan pemenuhan kebutuhan yg semakin tinggi, keimanan yg semakin tipis.
    Semuanya menjadi lingkaran yg saling bertautan.

    Saya suka dgn quote-nya Yecruzsulla yg ini:
    jangan hanya karena sesuap nasi kita menggadaikan keimanan dan harga diri

    ReplyDelete
  34. @Yecruzsulla : manusia didunia ini kagak ada yang hina menurut saya,yang membuat mereka hina karena predikat dari masyarakat
    jangan gadaikan keimanan demi sesuap nasi saya sangat setuju,tapi bagaimana anda bisa berkata seperti itu dengan bijak jika anda sekarang atau nanti berada diposisi mereka ?
    karena demi sesuap nasi anak mereka bahkan terus hidup & mendapatkan pendidikan demi mengejar sebuah cita - cita yang sering diremehkan oleh orang lain
    jangan hanya bisa menghina mereka dengan segala ucapan kasar,tapi bantu mereka dengan jalan tengan yang menyelesaikan masalah mereka ini
    karena anda bisa menghina mereka,tapi anda semua tidak bisa memberikan solusi terhadap kehidupan mereka sekarang & nanti jika meninggalkan pekerjaan tsb

    ReplyDelete
  35. mereka juga manusia,, apapun yg mereka lakukan untuk memenuhi kehidupan mereka,, :)

    ReplyDelete
  36. selalu ada dua sisi, begitu juga pemikiran dan cara pandang thdp Pekerja Seks Komersial ini.

    ReplyDelete
  37. pembahasan yang menarik, dan semestinya memacu otak2 kita mencari solusi.

    mnurut saya, menjadi PSK adalah sebuah pilihan, namun bukan menjadi satu2nya pilihan untuk mnyambung kehidupan.

    dari sudut pandang agama(saya rasa semua agama),jelas2 melarang tentang perzinahan. dosa nya pun jelas.

    dari sudut pandang kesehatan,sudah banyk informasi yang kita dapatkan ttng bahaya penyakit2 yang kemungkinan akan di derita. salah 1nya AIDS.

    dan dari sudut pandang masyarakat, tentu saja juga akan mendapat ganjaran. terkait dari kedua poin diatas, dan mungkin saja ada anggapan lainnya.

    terlepas dari itu semua, mereka tetap manusia yang harus diberikan hak-haknya. namun 1 hal yang harus kita yakini, bahwa Tuhan mencintai hambaNya yang mau bersabar dan berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal.

    *maaf jadi panjang gini komennya* haha

    ReplyDelete
  38. Mereka pun manusia. Yang bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Mungkin mereka salah, tapi inilah jalan hidup mereka. Toh tiada seorangpun manusia didunia ini yang mau dengan sukarela menjadi PSK! Kebanyakan PSK di Indonesia adalah korban ekonomi. Dan beberapa malah dijual sedari kecil dan berakhir menjadi PSK!
    Salahkah mereka?
    Saya rasa tidak.
    Sampah masyarakatkah mereka? Tentu saja tidak! Merek kerja loh ya, pekerjaan dibidang jasa.
    Berdosakah mereka? Hanya Tuhan yang tahu. Kalian manusia2 yang lain tak punyah hak mengatakan seorang manusia lainnya berdosa! anda bukan Tuhan sobat.
    Bahkan disuatu kisah, nabi Muhammad saw pernah menunjuk seorang pelacur sebagai orang yg akan masuk surga hanya karena ia dengan tulus memberi minum kepada seekor anjing.
    Lebih baik sebelum mencap seseorang benar atau salah, mari kita bercermin dahulu.

    ReplyDelete
  39. @andy... well mungkin karena di lingkungan saya ,banyak wanita yang bekerja lebih keras dan mendapat kan penghasilan lebih sedikit...
    so kalo ada langkah kongret dari saya...pasti saya lebih prefer ke kartini kartini ini... daripada mereka yang psk... imho

    bukan saya gag mau bantu lho...kan dah ada orang2 seperti bung andy yang berdedikasi.

    so... psk... hem tetap sesuatu yang hina di mata saya.
    saya hanya bisa bantu doa saja semoga mereka menemukan pintu rizki yang lebih baik.

    ReplyDelete
  40. wew.. keren gan... jadi pengen blajar sama blogger exxpert nih

    ReplyDelete
  41. Setuju sob sama peryataan mu itu. Mereka bukan sampah! B))

    ReplyDelete
  42. yaa gimana yah, kasian juga mereka, tapi mereka banyak dihujat.. hmm..
    ngga berani dan ngga bisa komen apa2 soal hal ini :)

    ReplyDelete
  43. mreka hanya menilai dari sebelah mata aja,,padahal sebenranya kadang2 profesi yg mereka geluti sebagai PSK belim tentu keinginan mreka,,tuntutan ekonomi,kluarga, atau bahkan karena pemerintah ga bisa sediain lapangan pekerjaan yg jauhhh lebih mementingan ego n kepentingan mreka sendiri demi gengsi dan jabatan,,,,mreka sama kaya kita ,tetep punya hak dan kewajiban yg sama pula,posisi yg sama juga,,sebagai hamba Tuhan yg membutuhkan ketenagan hati nurani dan jasmani juga

    ReplyDelete
  44. PSK itu profesi kan? Halal haram urusan agama, dan yang kebanyakan terjadi bahwa pembuat hukum pun terkadang ikut bersama mereka.

    ReplyDelete
  45. saya pernah baca buku judulnya Tuhan tiri
    bagus loh
    membuat saya paling tidak lebih memahami dunia dari cara pandang psk
    aduh PSK bukan profesi
    sekedar koreksi
    PSK itu pekerjaan

    ReplyDelete
  46. Berbicara mengenai PSK, memang kebanyakan kita hanya memberikan label negatif tanpa mau ikut peduli apa yang mereka rasakan...Jika disuruh memilih mereka juga pasti akan tidak memilih menjerumuskan diri ke dalam dosa setiap malam bahkan setiap jam nya#BTW apa aksi kita ni mas??? :)

    ReplyDelete
  47. Yang dia tahu hanyalah "menyambung nyawa".

    ReplyDelete
  48. hmmm.............
    ketika kita melihat sisi baiknya apakah yg buruk akan menjadi baik....??
    :P

    ReplyDelete
  49. Maaf, tapi sesuatu yg sudah diharamkan oleh Allah SWT adalah haram...no debatable about that...kalau para psk itu mau cari uang halal pasti bisa. contohnya: jualan jamu, gado-gado,yg modalnya dikit. saya banyak nemu ibu-ibu yg dorong gerobak jualan cari uang halal walaupun dikit hasilnya. mereka cari uang halal. Para psk itu cari uang secara cepat dan tidak halal... intinya adalah soal pilihan hidup...tiap pilihan ada resikonya, resiko pilihan ditanggung masing-masing, tapi orang yg membuat pilihan yg buruk akan membagi resikonya pada orang lain yg tidak bersalah. Sudah banyak terbukti di masyarakat... dan saya tidak akan membela yg membuat pilihan yg buruk...

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.