Sepenggal Kisah Di Ujung Gang
Mungkin sudah terlalu amat banyak hal & ilmu
pengetahuan, yang sudah kita pelajari dari A – Z dari sebuah bangku pendidikan
dasar hingga bangku pendidikan tinggi dari dahulu hingga saat ini. Yang selalu
& selalu menghadirkan banyak romansa sedih, senang, terluka & sendiri
seperti sebuah Episode drama Ramayana yang pentas di panggung
Theather yang tidak pernah sepi dari warna & makna pada setiap lekukan
& gerakan para pemerannya.
Seperti itu jugalah, sebuah cerita sederhana
tentang apa yang banyak kita jumpai & temukan disetiap jengkal ujung Gang
sederhana yang sempit yang ada diseluruh dunia terutama Bumi Pertiwi ini.
Dimana sebuah episode mimpi & harapan dari setiap manusia yang
tumbuh & berkembang menjadi besar atau bahkan menjadi kecil, dimulai secara
perlahan tetapi pasti melangkah menuju satu angan – angan indah yang akan
membawanya pada sebuah kehidupan yang jauh lebih baik kedepan.
Dari ujung Gang lah, terkadang karakter manusia
dibentuk menjadi seperti apa & mengapa menjadi seperti itu ? Dan terkadang
dari Gang jugalah, kita akan menemukan arti dari sebuah gelak tawa &
air mata yang akan selalu menemani waktu kita setiap saat selama hidup
dari muda ke tua & dari hidup ke kematian.
Ini bukan tentang pelajaran yang anda & kita
semua bisa temukan dibuku sejarah yang tersusun rapi setiap bait kalimatnya.
Tapi inilah sebuah potret pelajaran sederhana & awal dalam kehidupan yang
tidak pernah akan anda jumpai dibangku pendidikan, karena tidak akan pernah ada soal
ujian negara yang akan bisa menjabarkan sebuah kata menjadi kalimat yang
akan membuat kita bisa hidup & bertahan seperti saat ini.
Tidak peduli si kaya & si miskin, tak peduli
di jelek & si tampan, tak peduli si kecil & si besar semua tumbuh
menjadi satu kesatuan yang akan selalu menghiasi warna & warni Gang
sepanjang masa, yang mungkin menjadi warisan cerita singkat & sederhana nan
memukau untuk anak & cucu kita kelak ketika kita sudah tua renta. Karena
sejauh apa pun anda pergi, pasti suatu saat nanti anda akan kembali ke tempat
dimana anda dilahirkan.
Kesimpulan : Belajarlah dari kehidupan
sangat sederhana dari sebuah ujung Gang dilingkungan tempat tinggal kita,
sebelum anda belajar kehidupan di Paris.
Waw... love that story :)
ReplyDeleteKonon, kehidupan di luar bangku sekolah lebih memberikan banyak pelajaran dibanding di dalam..
ReplyDeletekisah di ujung gang yang mengesan
ReplyDeletemembuat aku terkesan
saat dulu selalu lewat gang gang :)
aduh otakku lagi macet...
ReplyDeletekehidupan adalah tempat terbaik untuk menimba segala macam ilmu
ReplyDeleteyaaah... oke deh :)
ReplyDeleteMantap, setau gw, justru di gang2 itu persaudaraannya lebih kuat daripada di perumahan yang besar.. :)
ReplyDeletebelajar kehidupan bisa dimana saja pastinya
ReplyDeleteseperti aku yang merantau pasti akan kembali jua ke tempat aku dilahirkan
ReplyDeletedari hidup kita mendapatkan pelajaran yang sesungguhnya.. sedangkan di sekolah, hanya sekeping pelajaran aja yang kita dapet..
ReplyDeletebelajar menikmati hidup itu lebih bagusnya saat kita banyak melihat ke bawah. Karena kita jadi banyak bersyukur.
ReplyDeleteah suka dengan kesimpulannya :)
ReplyDeletebener, tempat tinggal kita merupakan tempat dimana kita belajar tentang hidup, jadi kalau kita sudah tinggi, kita tidak lupa daratan :)
tentang rona kehidupan gang memang begitu banyak cerita
ReplyDeleteYippi yippi,
ReplyDeletebelajar kehidupan dari sekitar dulu :)
ini membuktikan belajar bisa dimana saja..
ReplyDeleteGak punya uang mau ke paris :D
ReplyDeletehmm...
ReplyDeletebener juga..
;)
kapan-kapan aku liat orang masuk gang ah...
:P
pelajaran kehidupan memang bisa bersumber dan bertempat dimana saja... thanks for share ya mas Andy...
ReplyDeleteDi ujung gang banyak rumah teman temanku
ReplyDeletehehehee
Di ujung gang banyak cerita. Tak sekedar romansa orang asing yg melihat dari jauh. Di dalam terbentang realita bagi para penghuninya
ReplyDeletebelajar langsung lbih afdol dari belajar dgn membaca buku teks
ReplyDeleteaku agak bingung pilih artikel mana yang mesti dikomentari. waaah... komen di sini jaringan lemot kotak komen gak muncul
Deleteaku klaustrophobia mas.. hahahha... (becanda) :P
ReplyDeleteaye lebih seneng belajar di indonesia dari pade di paris :D
ReplyDeletekonon kanselir jerman juga sewaktu masa kecil sekolahnya harus menembus lorong2 gang yg disitu banyak kisah dan ceritanya, ada banyak pelajaran :)) tdk harus di paris ataupun washington.
ReplyDeleteWow, kereeen!
ReplyDeleteTapi rumahku di depan jalan raya & tak ada gang... #becanda.
Dimanapun selalu ada pelajaran yang bisa dipetik :)
ReplyDeletewah renungan yang mantap, ane juga pernah mengalami tinggal di gang si, jangan jangan si agan juga iya?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewaduh...mengingatan pada suatu waktu ketika bolos sekolah lewat gang yg ternyata buntu hihihihi
ReplyDelete*ga nyambung ya nDi :D
waaaww...ceritanya singkat tetapi sangat bermakna..
ReplyDeleteterimakasih..
cerita ini membuka pikiranku :)
Rumah ku diujung sebuah gang sempit, kini aku bekerja di sebuah kantor dengan bangunan nan megah, teman ku rata-rata ekspatriat.
ReplyDeleteTapi tetap, aku tak pernah lupa teman-teman nongkrong di gang rumahku, yang mengajarkan betapa hidup harus selalu dijalani dengan semangat walau susah dan pas-pas an tapi tetap solit dan setia kawan.
Belajarlah mulai sekarang,.:) dari apa yang ada ,..dan kemudian berkembang.
ReplyDeletesepakat skli, dari gang kecil bisa lahir begitu banyak sekolah kehidupan. tp hati2 jga klo maen sndiri di gang, apalgi klo daerh rawan. bisa2 malah nemu mudharat. ini mungkin yg mmbuat beberapa org menghindari t4 semcam itu. tp klo akrab sma boznya preman, amanlah. :)
ReplyDeletewaaaah bagus bgt.. singkat tp maknanya daleeem.. i really like this ^_^
ReplyDeletesetiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah... termasuk gang :)
ReplyDeleteok mas,, aku ngertiin dulu.. terlalu berat buat aku pahami soalnya :P
ReplyDeleteceritanya bagus, menarik, selalu ada makna disetiap ceritanya, aku suka gaya bahasa sama isi ceritanya :D
ReplyDeleteKeren, inspiratif :D
ReplyDeletekebetulan sy juga tinggal'y di gang. :p
ReplyDeletewah jadi inget waktu kecil klo main bola pasti di gang sebelah rumah :D
ReplyDelete