Pilihan Yang Berat

Baru pertama kali, saya menulis di blog ini berbeda dengan thema blog saya Sosial Budaya sungguh ironi sebenarnya. Tapi ijinkan kali ini saya, memulai sesi curhat yang sedang dipikirkan & berat untuk dipilih karena menyangkut hidup saya kedepan. Walaupun sedikit lebay tulisan ini, saya buat karena tidak tahu lagi harus menungakan isi hati saya ini kemana lagi.






Tidak usah berlama - lama lagi, saya pada hari senin kemaren baru mengikuti tes online masuk di salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di jogja. Dan hasilnya saya di terima atau dengan kata lain lolos seleksi masuk disana dengan pilihan jurusan Agrobisnis yang sudah saya idam - idamkan.

Tapi harapan itu seakan,membuat saya semangat untuk terus mengencar mimpi yang sempat tertunda selama 2 tahun dijakarta karena setelah lulus dari SMK Multimedia ( TI ).Saya sibuk mencari kerja dari satu sudut jalan ke sudut jalan yang lain tanpa pernah bosan menghirup asap kendaraan yang semakin menusuk paru - paru.

Semangat itu seakan bangkit dari hati saya untuk terus berlari mengejarnya, tapi semangat itu seakan hanya 50% karena orang tua saya tidak menyetujui saya kuliah disana. Karena alasan satu dan lain hal, memang biaya kuliah saya yang akan menanggung sepenuhnya karena kondisi ekonomi orang tua tidak memungkinkan untuk membiaya kuliah saya. Tapi bukan cuma itu mereka melarang saya, karena mungkin saya disini agak nakal dari dulu sekolah tapi nakal secara wajar anak muda dengan kata lain tidak memakai narkoba, merokok, judi dll

Dalam hati saya, biarkan saya pergi mengejar mimpi saya dengan kemungkinan gagal & berhasil yang selalu berdampingan. Dan saya ingin berkata, kalau saya gagal anda boleh tertawa tapi jika berhasil tolong jangan tertawakan anakmu ini. Ini pilihan yang berat untuk tetap saya pergi untuk mengejar mimpi saya atau menuruti nasehat orang tua ?

13 comments:

  1. semangat baja mengejar cita2 itu suatu yg mulia dan gapailah mimpi menjadi nyata, kau harus bisa karna yg ga mungkin akan berubah mungkin, asal yakin n percaya diri , semangat.....

    ReplyDelete
  2. berat memang ya kalau kita pengen ini dan ingin menjalankannya namun disisi lain orang terdekat kita yakni orangtua tidak terlalu suka apa yang dipilih anaknya. maka, saran saya, yakinkanlah orangtuamu dan berjanjilah pada pilihanmu agar kelak kamu bisa menjalaninya juga dapat sukses meraihnya, dan bisa membuat orangtuamu bangga memilikimu :) *spirit

    ReplyDelete
  3. semangat untuk terus mengejar cita2,katakan pada dunia kalau kamu bisa...
    ayo semangat...

    ReplyDelete
  4. Semangat mengejar cita2 !
    Tuhan sedang melihatmu :)

    ReplyDelete
  5. oh ini ya benturan antara mewujudkan mimpi dan kenyataan yang kamu utarakan tadi. tetap semangat ya.. akan selalu jalan indah meskipun berliku bagi orang-orang yang bersungguh2 mempunyai mimpi dan mewujudkannya. mungkin orang tua bukan melarang anaknya untuk menjadi spt apa yg kamu inginkan. tapi buatlah mereka mengerti perlahan2 dan menjadi semakin bangga dengan kamu berusaha meraih mimpi.
    ayo semangat berkuliahnya, Alloh akan menghargai usahamu kok.. :)

    ReplyDelete
  6. mewujudkan mimpi itu tak ada yang murah. tetap berjuang. tetap positif thinking. man jadda wajjada. dimana ada kemauan disitu ada jalan...

    *blogmu menarik,khususon, dan cantik tampilannya...

    ReplyDelete
  7. terus terang aku tipe yang mengikuti naluri pake BANGET. jadi aku akan menyarankan, boleh diikuti boleh tidak, ikuti kata hati, tetap menjelaskan hati-hati pada orang tua, berdoa minta diberikan kemudahan dunia dan akhirat. ma kasih kunjungannya ke blog saya...

    ReplyDelete
  8. Kadang orang tua memiliki pemikiran sendiri, tapi saya menyarankan tetap mengejar cita-cita Anda dengan tetap hormat kepada orang tua. Saya mengelaminya juga, saya keluar dari agama orang tua saya, sekarang saya dan istri saya tinggal bersama orang tua meskipun saat ini kita memiliki keyakinan berbeda tetapi kita bisa hidup bersama dengan damai, yang tadinya ortu menentang saya mati-matian skr kami bisa hidup bersama. ikuti kata hati. kejar cita-citamu

    ReplyDelete
  9. Larangan orang tua yang disebabkan oleh satu atau lain hal pasti karena pertimbangan yang memikirkan yang terbaik untuk anaknya. jika menurut kamu, kamu bisa membuktikan maka buktikanlah. Bukan durhaka namanya ketika kita berusaha membuktikan bahwa kita bisa dalam niat yang baik (apalagi ini adalah pendidikan). Jika nanti kamu lulus s1 dan mendapatkan pekerjaan yang layak dibanding hanya bermodal ijazah sebelumnya,ujung2nya nanti kamu justru bisa membahagiakan orang tua. Hidup itu pilihan :)

    ReplyDelete
  10. Setiap orang tua pasti menginginkan yg terbaik untuk putranya, jadi tentu mereka mempunyai pertimbangan tertentu ketika melarang suatu hal.
    Tapi jika menurutmu itu adalah pilihan yg terbaik, silahkan dibuktikan tanpa menyakiti perasaan keduanya. InsyaAllah, mereka akan melihat bukti tersebut suatu saat.. Keep in spirit

    ReplyDelete
  11. Ga ada orgtua yg ga sayang anknya, ga ad orgtua yg ga ingin anknya maju, igin agr anknya bisa lebih baik nasibnya dr orgtuanya. Pilihan memang antara keinginan diri untuk maju dengan prinsip orgtua,tp hidup terus berjalan. Yang bisa dilakukan hanya menyakinkan orgtua bahwasannya km mampu dan niat utk melanjutkan pendidikan. Tunjukkan kepadanya km ank yg berbakti dan bisa dipercaya. Semua usaha km akn membuahkan hasil jika dapt restu dr orgtua..Tetap semangat Andooongggg ^^

    ReplyDelete
  12. 1. Perlu dipahami bahwa larangan ortu adlh atas dsr KASIH SAYANG serta kekhawatiran sbgmn umumnya ortu trhdp anaknya.
    2. Tujuan hijrah adlh dlm rangka upaya u/ menggapai serta mewujudkan impian pribadi yg notabene dmn suatu kesuksesan anak 'sekaligus' merupakan kebahagiaan ortu.

    Jd, sy pkir adlh tnggl bgmn meyakinkan ortu bhwa qta berniat sungguh" dgn tekad yg kuat & insyaAllah atas doa ortu pula qta dpt 'survive' dan pd saatnya pulang dgn membawa kebahagiaan bagi ortu yaitu kesuksesan menggapai mimpi.

    Ingatlah bahwa ketidaksetujuan yg ditunjukkan saat ini, bkn brarti larangan 'mutlak'.

    YAKIN & PERCAYAlah bgmnpun ortu akan sllu menyayangi serta mendoakan anak"nya!!!

    ReplyDelete
  13. yang sabar ya mas,,kunjungan telah selesai,,by diana,,hehe..

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.