Wanita-Wanita Berbadan Tiga



Bagi yang kuat, akan meronta marah. Sedangkan, bagi yang tidak kuat, akan bermain gairah. Pergolakan batin yang kerap terjadi, untuk sekedar di tangisi atau justru semakin di nikmati.

Aku sudah kotor. Bukan hanya satu, dua, hingga tiga kali, tapi berulang-ulang kali, sebelum atau sesudah pukul 00.00 WIB. Sebagai bukti sederhana, dari kekotoran tersebut. Kini, perutku sudah membuncit besar seiring berjalannya waktu. Sebuah pertanda berkah, atau justru musibah.

Mereka yang di gagahi sewaktu mengandung, adalah persoalan kriminal pasti. Meski, sering terjadi, pelecahan seksual sulit terbukti. Apalagi, mereka yang menjadi korban. Enggan mengadu, enggan pula di adu. 

Persoalan malu, gengsi hingga aib keluarga adalah faktor penyebab utamanya. Sebuah faktor, yang derajatnya lebih tinggi dari agama, terkadang.

Hingga bunuh diri, aborsi, halusinasi hingga mutilasi adalah pangkal dari semua masalah tersebut. Masalah, yang setiap manusia wajib miliki, besar ataupun kecil. Lalu, menjadi artis dadakan di halaman depan sebuah surat kabar ternama adalah bonus pelengkapnya.

Banyak nyawa, yang terbuang percuma. Hanya karena masalah cinta. Tak mengherankan, mereka yang bermain gairah dengan pasangan berbeda arah. Mungkin, sudah gerah melihat istri dirumah. Yang hanya bisa marah-marah, dan suka melamun tak tentu arah.

Ketika sudah melewati proses melahirkan yang melelahkan. Sejatinya, seorang bayi hanya memiliki satu ayah kandung saja, yaitu yang tertera hitam di atas putih bermaterai Rp. 6000. Tapi, tidak diluar itu. Mungkin, bisa lebih dari satu, yang berarti banyak.

Demi sebuah kenikmatan, terkadang, memang harus ada yang di korbankan. Entah, dalam bentuk keperawanan atau justru kenyamanan. Hal yang sudah biasa, ketika hukum hanya jadi symbol penghias wacana. Inilah dunia yang membeli kepuasaan, dengan mengorbankan rasa kemanusiaan.

Wanita-wanita yang terenggut pergi, bukan perkara biasa untuk dihadapi. Sudah seharusnya menjadi pelajaran penting, untuk pak polisi. Yang harus di adili, tanpa perlu sogokan materi.

Kesimpulan : Manusia yang malang di dunia ini bukan mereka yg tidak memiliki uang, melainkan mereka yang tidak memiliki hati nurani dalam jiwanya.



32 comments:

  1. keren nih tulisannya, menggabungkan kenormalan dengan hiperbola yang seimbang, kalo menurutku sih, semua itu karena nafsu, dan orang yang melakukannya pasti jauh dari Tuhan,

    ReplyDelete
  2. makna yang tersirat.... seperti sebuah sastra.

    ReplyDelete
  3. hati nurani memang jauh lebih berharga daripada harta ya mas. semoga kita semua termasuk golongan orang lebih mencintai hati nurani ketimbang harta dunia yang menyilaukan.

    ReplyDelete
  4. budaya. itu yang makin nggak terkendali mengancam integritas anak bangsa. budaya yang ada sekarang, banyak sekali budaya yang bukan lagi mencerminkan kemanusiaan yang beradab dan elok, tapi budaya syaithan yang terkutuk. terasa nikmat sesaat, lalu tersesat kemudian. semoga kita terlindung dari hal demikian.

    ReplyDelete
  5. enggan mengadu karena malu dan jika mengadu belum tentau menang justru bisa dipersalahkan bahkan dipenjarakan,

    ReplyDelete
  6. hmmmm.....
    dunia ini menyedihkan sekali...

    ReplyDelete
  7. Nothing to say..
    belajar memandang segala sesuatu dari sebuah sisi yg berbeda.. :)

    ReplyDelete
  8. Wanita-wanita berbadan tiga? Saya belum mengerti maksudnya mas ._. Mereka korban pemerkosaan saat mengandung atau yang selingkuh saat mengandung, begitu maksudnya?

    Untuk urusan aborsi pada korban pemerkosaan saya setuju mas, dan saya berharap itu bisa di legalkan :)

    Apakah ngeseks itu mengorbankan rasa kemanusiaan?!! Menurut saya tidak, ngeseks itu sangat manusiawi... yang mengorbankan rasa kemanusiaan itu jika seks terjadi karena paksaan atau dijadikan sebagai alat kekuasaan kepada seseorang ^^

    ReplyDelete
  9. Suka kasian sama orang2 yg hanya menganggungkan nikmat sesaat namun mengabaikan hati nurani, dan mengabaikan keberadaan Tuhan yang jadi saksi semua hidup kita ini, semoga kita selalu menjadi makhluk Tuhan yang selalu ingat larangan2nya, dan menjalankan perintahNya, amin..Salam kenal.. Makasih udh berkunjung.. Ikutan follow ya:)

    ReplyDelete
  10. Seks bukan barang haram, tapi juga bukan sesuatau yang bebas tanpa batas. Batasannya sudah jelas, Tapi nafsu mendobraknya.
    Tulisan yang sarat makna, mas Andi.

    ReplyDelete
  11. Tulisan yang bagus mas, menggabungkan seni dan puisi, dan hasilnya sangat menginspirasi :)

    ReplyDelete
  12. hamil karena korban perkosaan sungguh kasihan, mudah-mudahan mereka tegar

    hamil karena khilaf, mudah-mudahan mereka tobat

    ReplyDelete
  13. tulisannya sangat menarik, memang wanita itu derajatnya paling mulia tapi entah kenapa terkadang ada wanita yang HAM di rampas

    ReplyDelete
  14. Temanya masih tentang 'wanita' ya bang, sepertinya nggak habis habis konflik mereka, seperti biasa menyentil dan berisi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, maklum baru belajar nulis kemarin sore alias sangat amat amatir, jd susah mencari bahasan yg berbeda & bagus. Besok temanya, beda kok :)

      Delete
  15. kayaknya yg akhirnya merugi itu wanita, ya

    ReplyDelete
  16. berhati nurani yang baik pasti jauh dari nasib malang ...

    ReplyDelete
  17. tulisannya bikin merinding..
    banyak yang berpendapat wanita menjadi korban tai di satu sisi wanita bisa menjadi pelaku kejahatan yang ujung2nya mengorbankan dirinya sendiri.

    ReplyDelete
  18. kritikan yang bagus dengan gaya bahasanya yang indah, nyata penuh sastra, yang ga melulu menggunakan bahasa politik.

    ReplyDelete
  19. yang sesaat itu bisa bikin melarat seumur hidup ..

    ReplyDelete
  20. dan yang lebih tak memiliki hati nurani adalah yang melacurkan diri pada uang...
    kasian mereka ini...

    ReplyDelete
  21. request tentang anak funk yang berserakan dijalan.

    ReplyDelete
  22. bener mas, haish barusan liat foto anak yang baru lahir yang dibuang ibu kandungnya di sungai kecil.. ampuun sedih banget..

    kadang kita melakukan satu dosa, dan kemudian melakukan dosa yang lain..

    daripada dibuang gitu, mbok ya, ditaruh di panti asuhan, di depan mesjid, atau di depan toko, pokoknya tidak dibunuh, begitu banyak pasangan yang dengan suka rela akan mengadopsi anak tersebut...

    sering miris ya kalo liat kayak begini, mungkin ibunya korban pemerkosaan, atau itu bayi hasil hubungan gelap, tapi bagaimanapun, bayi itu tidak ada berdosa apa apa,

    maas, tiap buka blog mas Andi ini saya jadiiii mikiiiiiir... hehehehe

    ReplyDelete
  23. ternyata masih bnyak bagian dri kehidupan yg saya belum tau nih ..

    ReplyDelete
  24. harusnya wanita lebih kuat tapi banyak wanita terayu nafsu duniawi, melacurkan diri demi uang padahal banyak pekerjaan lain jika mau lebih capek dan gak enak

    ReplyDelete
  25. napsu yg tak dikendalikan memang akan merusak dunia dan menutupi hati nurani

    ReplyDelete
  26. begitulah kiranya jika nafsu tidak dilandasi agama ya mas.

    ReplyDelete
  27. suka sama kalimat terakhirnya....

    ReplyDelete
  28. Isi blog nya mas andi bermanfaat semua , dan ngasih pelajaran baru :)

    ReplyDelete
  29. nice :)
    totally agree with the conclusion .

    ReplyDelete
  30. keren niiih :) kata2nya dramatis namun realistis..

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.