Kenapa Harus Jakarta ?





Ini adalah tulisan bentuk suatu, keprihatinan & kekecewaan terhadap sebuah fenomena yang kian hari makin diganduringi oleh setiap orang yang ada di Indonesia. Kenapa Harus Jakarta, adalah sebuah judul yang sengaja dipilih karena Jakarta adalah poros dari semua masalah yang ada di Indonesia.

Entah itu, politik, kemacetan, diskriminasi, ekonomi, pendidikan, demonstrasi, seks & kejahatan. Sudah terlalu banyak, beban yang ditanggung oleh Jakarta yang kian hari kita padat disesaki oleh setiap harapan & impian dari individu yang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib & peruntungan.

Seakan Ibukota ini,menjadi daya tarik dari seluruh wilayah di Indonesia untuk datang kesini.Dari para orang yang putus sekolah, akedemisi, bahkan sarjana yang lulus dengan nilai Cumlaude dengan sukarela hidup dikota sejuta masalah ini.

Padahal didaerah lebih banyak potensi Sumber Daya Alam yang bisa dikelola dengan baik sehingga menghasilkan nilai ekonomi lebih. Saya saja yang sudah hampir 21tahun lahir & tinggal di Jakarta, ingin lari & pergi dari segala racun yang mengiasi disetiap ruas jalanan ibukota. Kenapa anda sebagai orang daerah justru ingin sekali datang kesini ? Apakah karena masalah ekonomi atau mental ?

Dan jangan pernah mengharapkan pemerintah untuk menyelesaikan masalah apa pun, karena mereka wakil kita & kitalah atasan mereka jadi sudah seharusnya atasan yang memberi komando bukan hanya menunggu. Memilih pemerintah berserta turunannya itu, anda semua yang punya hak memilih dipemilu jadi pilihan anda menentukan indonesia kedepan.

Kesimpulan : Membangun dari lingkungan sekitar kita, jauh lebih baik, dari pada membangun sesuatu di luar pelupuk mata kita. 



43 comments:

  1. Kenapa harus Jakarta? Karena mau tidak mau harus diakui semua pembangunan di negara ini terpusat pada satu kota: Jakarta. Semua kemudahan dan fasilitas ada di satu kota: Jakarta. Penduduk Jabodetabek akan berpikir berulang kali kala pewawancara mereka mengatakan "Kamu saya tempatkan di Kalimantan ya", mereka akan berpikir berulang kali kala mereka harus pergi jauh dari kota bernama Jakarta. Penduduk luar kota memandang Jakarta sebagai kesempatan, karena memang semua lahan pekerjaan berada di kota ini. Kesempatan kerja di kota ini terbuka lebih luas dibanding dengan kota lain, tentu dengan banyaknya orang yang menawarkan diri untuk bekerja di tempat ini maka dibutuhkan kualifikasi tinggi untuk dapat bekerja di tempat ini.

    Mengapa tidak menciptakan lahan pekerjaan sendiri? Karena kalimat itu tidak semudah pengucapannya. Dibutuhkan modal untuk memulai sebuah usaha, diperlukan suatu kreativitas untuk membuat usaha yang berbeda dan dilirik banyak orang, tidak semua orang dapat membuat usaha sendiri, oleh karena itu mereka lebih memilih untuk bekerja dengan orang lain.

    Jangan skeptis dengan para pendatang yang memadati Jakarta. Di kota ini berlaku seleksi alam, tidak semua orang dapat bertahan di kota ini. Sisanya mungkin hanya menggelandang dan memenuhi sudut ibukota. Jangan salahkan pendatang yang memandang Jakarta sebagai kota impian, karena memang begitulah adanya. Tidak sedikit yang muak dengan Jakarta, namun tidak sedikit juga yang mencintai kota ini. Jakarta adalah kota dengan sejuta masalah, namun dia juga adalah kota dengan sejuta kesempatan. Jika semua pembangunan dilakukan dengan merata di semua daerah dan tidak terpusat di kota ini, saya percaya orang daerah pun tidak perlu repot untuk pindah ke kota sempit ini.

    ReplyDelete
  2. @merry go round : tidak ada yang skeptis terhadap pendatang yang datang hilir mudik ke jakarta,
    memang bener ada sejuta kemudahaan fasilitas dijakarta setiap detiknya & setiap detik pula ada yang meninggal dijakarta karena masalah ekonomi,beban kehidupan,racun polusi ?
    masalah pembangunan tidak merata bukan alasan utama untuk tetap bertahan di daerah,
    mau bangun usaha perlu modal,yang dibutuhkan mental sebenarnya bukan modal duit karena banyak orang dijakrta punya modal tapi hanya setengah jalan sudah gulung tikar
    saya bukan pro pemerintah,tapi jangan selalu mengeluh pada pemerintah sekarang & nanti,toh pemerintah yang ada sekarang,emang siapa yang milih pas pemilu ? bukan anda sendiri & masyarakat lain,jadi mau kagak mau itulah pilihan anda
    pembangunan memang harus diakuin berpusat dijakarta,tapi kematian,kriminalitas,penyakit,seks,diskriminasi juga ada dijakarta dibanding daerah
    setiap bayi yang lahir pasti langsung menghirup udara yang kotor bukan udara yang segar
    ingat yang ada dijakarta itu hanya bahan jadi saja,tapi bahan mentah untuk menghasilkan barang jadi semuanya berada di daerah
    istilah kasarnya mending mati ditanah subur didaerah,dibanding mati dilautan limbah yaitu jakarta

    ReplyDelete
  3. Kenapa harus Jakarta? Kenapa yaa? Saya juga sering bertanya seperti ini.

    Tapi kota ini memang seperti menyimpan banyak harapan, walaupun dibalik itu ternyata ada juga banyak masalah.

    Buat yang sudah khatam tinggal di Jakarta, mungkin ingin lari dari kota ini, tapi untuk orang-orang di luar daerah sana, mana mereka mengerti. Mereka hanya ingin hidup yang lebih baik dan Jakarta nampak menjanjikan semua itu.

    Salah sendiri, kota ini menyimpan banyak kesempatan yang tidak dimiliki kota-kota lainnya. Banyak PR bagi pemerintah dan kita untuk menyelsaikan masalah ini.

    Oya salam kenal,
    http://venessaliveinvenus.blogspot.com/

    ReplyDelete
  4. hmmm .. jadi teringat saat liburan di jkt thn lalu, sungguh yg terbayang di kepala adalah betapa kuatnya org2 yg tinggal di jkt, tdk hanya cuaca yg begitu panas menyengat , org org yg begitu banyak dr desa terlihat di pinggiran hidup seadanya berhadap-hadapan dgn hotel dan bangunan mewah, pemandangan yg membuat saya miris dan bertanya tanya buat apa hrs susah payah dtg dan tinggal di jkt ?

    ReplyDelete
  5. jakarta itu gula, selama ada gula disitu ada semut :p

    ReplyDelete
  6. hhmmm....sebuah artike yang membuat orang merenung. Bagus sekali.

    Saya lahir dan dibesarkan di Surabaya, pernah sekali berkunjung ke Jakarta.... ampun... dan saya berjanji tidak akan mau tinggal di Jakarta.

    Ada dua pilihan dalam hidup ini. Mau hidup layak atau mau gengsi. Kalau mau hidup layak saya kira daerah masih menjanjikan dibandingkan Jakarta, tetapi kalau mau hanya sekedar gengsi orang akan lebih memilih pergi ke jakarta meski hidupnya (maaf) kurang layak.

    ReplyDelete
  7. kalau saya sendiri selalu menghindar sebisa mungkin untuk gak ke jakarta kalau gak kepepet banget
    nyari kerja jg gak mau dijakarta :D mending di Tangerang aja walau sama panas tapi jarang macet :P

    ReplyDelete
  8. untuk memulai usaha sendiri diperlukan modal, baik materi maupun modal skill. orang yang merasa kurang/tidak memiliki modal ini lah yang biasanya merasa mengharuskan dirinya merantau ke kota (yang kata orang) menjanjikan berbagai impian.
    Para pengangguran di jakarta kebanyakan adalah korban jebakan, belum tau lapangan. dan untuk kembali ke kampung pun tidak punya cukup uang.

    Setuju!! mari sama-sama membangun daerah sendiri dengan segala keterbatasan yang ada, sambil terus meningkatkan skill kita

    ReplyDelete
  9. Banyak orang beranggapan kota jakarta itu dapat memberikan semua yang di inginkan kalau pun harus menghalalkan segala cara. dari situlah orang datang berbondong-bondong untuk mengadu nasib di ibukota walaupun dengan skill yang mimim.love,peace and gaul.daku mah kalau gak penting-penting banget malas ke jakarta,maceeeeeet.

    ReplyDelete
  10. karena Jakarta Ibukota, kita yg didaerah anggap aja anaknya yg selalu rindu ibu hikz hikz oh jakarta kukan kembali hihi

    ReplyDelete
  11. aku ga betah di jakarta yang sumpek
    biar kata orang jakarta punya segalanya
    buatku itu tak bisa membeli kenyamanan hidup
    kalo dibilang duit pusatnya disana mungkin benar
    tapi ternyata cari duit di luar jawa lebih mudah
    biarpun semua hasil bumi disini dikeruk dan hasilnya diangkut ke jakarta

    ReplyDelete
  12. Kalo pembangunan di semua ibukota provinsi sepesat Jakarta, sepertinya anak daerah ga perlu datang ke Jakarta ya? Kayaknya perlu dicoba untuk memindahkan ibukota negara ke daerah lain!

    ReplyDelete
  13. tulisan yang inspiratif

    Rencanakan hidup sebelum kehidupan yang akan merencanakan
    yakin bahwa potensi ada dalam diri kita mampu menyumbangkan nilai guna yang besar, begitu juga dengan setiap daerah,,

    ReplyDelete
  14. Cuma 1 aja....
    Pemerintah kurang Adil..pembangunannya cuma fokus di pulau jawa saja,terutama jakarta,
    seharusnya pemerintah memperhatikan juga daerah2 sumatera,kalimatan,sulawesi,papua, dll

    penduduk jakarta banyak sekali pendatang,coba jika pembangunan di daerah terluar di giatkan,seperti Aceh dan Papua. supaya kesenjangan sosial dan pemabangunan bisa diminimalisir. Aceh dan Papua mempunyai potensi luar bisas yang harus dikembangkan,jangan berfokus terhadap 1 Pulau tertentu saja,masyarakat juga 'sirik' melihat pemerintah cuma mengembangkan 1 pulau saja,coba anda lihat daerah lain..jangankan pembangunan ,jalan yang di Aspal juga jarang..banyak contoh kasus yang di temukan,tapi enatah kenapa pemerintah sepertinya mamandang sebelah 'mata'.

    kalau indonesia ingin cepat maju,ayooo...cepat kembangkan potensi daerah2 tertinggal,bantu masyarakat untuk dapat menggarap dan mengembangkan potensianya.

    jangan hanya semua fokus di jakarta saja,seperti perguruan tinggi berkulitas,hanya ada di pulau jawa saja.. kalau di sumatra cuma ada di medan mungkin kualitasnya juga masih dibawah pulau jawa.

    saya sebenarnya hanya orang biasa,cuma bisa mengementari sesuai dengan penilaiian sya juga berdasrkan fakta di lapangan.

    kecemburuan sosial itu sangat-sangat mengancam indonesia. jika kita lihat,Indonesia ini negara pancasilais..tapi isi pancasila aja belum bisa di implementasikan.

    itulah sebabnya,kenapa rasa nasionalisme ornang2 daerah tertinggal itu semakin memudar,krna tergores oleh kesombongan pemimpin yang hanya mementingkan daerah tertentu.

    untuk ituu....mari sama2 kita membangun indonesia dengan adil dan beradap.
    sebuah bangsa akan maju jika rakyat dan pemimpinnya bersatu.

    kedepannya pemerintah harap menoleh ke daerah laen,terutama daerah ujung sumatra (Aceh) dan Papua.
    mereka butuh perhatian pemerintah.

    mohon maaf kalo isi komentar saya ada yang salah,maklum saya manusia biasa..

    Teurimong Geunaseh

    ReplyDelete
  15. orang2 dari luar jakarta atau yg dari desa berfikir mereka akan hidup enak di jakarta. Iya, memang bakal enak KALAU mereka berkecukupan disana. Kalau tidak berkecupan? jangan harap akan fasilitas dan perhatian dari pemerintah.
    hahaha paling suka kata2 *kota seribu masalah* :D nice post!

    ReplyDelete
  16. JAKARTA......
    mendengar kata ini yang terbanyang adalah kota besar, dimana banyak ladang dan lahan pekerjaan, dan bisa menghasilkan uang banyak dibandingkan di daerah....karena melihat banyak tatangga yang di daerahnya banyak yang berhasil di Jakarta.....

    Namun itu tidak seperti yang kita kira, memang benar jakarta adalah gula uang, dimana semut2 akan datang menghampirinya....

    namun tidak semudah yang dibayangkan untuk mendapatkan gula di jakarta, walaupun banyak lahan pekerjaan, sebagian besar hanya cukup untuk makan sehari2......

    Jakaaarta........jakarta....
    kau bagikan fatamorgana.a.......

    ReplyDelete
  17. hmmm jakarta, sya ingin ke sana malahan walaupun mancet, dsb,,, hehe

    ReplyDelete
  18. Uang terlalu memusat di ibukota soale.

    Eh mas, btw Anda aku tag yaaa, cek my blog :)

    ReplyDelete
  19. habis di jakarta segala probabilitas sangat mungkin terjadi, baik itu baik maupun buruk. saya lahir di jakarta trus tinggal lama di tuban. kemaren magang di deplu 2 minggu, excited rindu tempat kelahiran, begitu sampe eh ya ampun sumpek banget! beda banget denga kenangan saya dulu di jakarta...

    ReplyDelete
  20. Kenapa harus jakarta?

    Saya pikir ini terjadi karena Jakarta merupakan Ibukota negara dan segala perkembangan terpusat dan terpaku di jakarta, ditambah dengan pola pikir masyarakat yang saat sekarang ini selalu beranggapan bahwa mencari rezeki di ibukota (jakarta) lebih mudah (peluangnya lebih besar) dari pada di desa mereka.

    ReplyDelete
  21. karena semua orang2 ingin maunya instan dan cepat dalam mencari rejeki nah konon katanya kota besat itu tempatnya yg instan2

    ReplyDelete
  22. tapi kayanya gak lama lagi pemerataan akan cepat terjadi, melihat otonomi daerah yang di terapkan, kemungkinan jakarta akan dapat disusul dan tak perlu lagi deh namanya ke jakarta, sumpah deh jakarta sumpek tau, saya ja lebih suka di desa.

    ReplyDelete
  23. Kenapa harus Jakarta?? karena Jakarta seperti Magnet yang dengan mudah menarik orang2 untuk menempel padanya...

    Fasilitas, maybe.. hanya itu yang ada di pikiran saya.... makanya butuh pemerataan... tanya pemerintah

    ReplyDelete
  24. Kenapa harus Jakarta? ya begitulah sebagai ibu kota negara tentunya memiliki banyak kelebihan, dibanding daerah meskipun sudah sesak tetap saja dijejal . jakarta oh jakarta ......

    salam kenal dari endipiran, ayo dukung persamaan hak bagi penyandang disabilitas di Indonesia

    ReplyDelete
  25. Kali pertama saya menjejak Jakarta, pertanyaan yang muncul di kepala saya adalah: Kenapa orang-orang demikian antusias hijrah ke Jakarta? Dan 1 harapan saya: semoga jalan hidup tidak membawa saya jadi penghuni tetap di Jakarta...BUkan tidak suka jadi orang metropolis, tp ya kalau masih bisa memilih maka saya memilih hidup tidak di jakarta. hehehe

    ReplyDelete
  26. Knpa hrs Jkt?
    cz soal fsilitas n kuantitas..
    mungkin tu jdi alsannya

    ReplyDelete
  27. Waahhh...pembahasan yang bagus..

    merasa berkaitan erat dengan pembahasan ini karna saya termasuk yang dari desa..hoho..
    Setahun di jakarta membuat saya bisa memutuskan..kalo jalan2 atau belanja, bolehlah di Jakarta, tapi kalo menetap..wuuhh..nggak..makasih..sumpekkk!!!heheh

    ReplyDelete
  28. mungkin balik lagi karena semuanya ada di jakarta, makanya banyak yang ngincer. lagian perputaran uang paling besar ada disini, fasilitas dan segala kemudahan tersedia.. tapi balik lagi, tidak semua bisa menikmati. hanya yang "terpilih" saja, lainnya : jadi beban atau masalah... dan ini masalahnya udah kompleks dan menyangkut satu dan lain hal

    ReplyDelete
  29. Setiap usaha pasti ada hasilnya, tapi terkadang orang memilih yang "instant" dan lebih senang dengan iming-iming keberhasilan orang lain, padahal belum tentu kita bisa menemukan apa yang kita cari disana.. :(

    ReplyDelete
  30. kenapa nggak mesti papua / bima sana ya ?.

    ReplyDelete
  31. yap...saya setuju dgn Anda...

    sy pernah ke sana...dan saya yakin...JKT bukanlah kota idamanku :D

    ReplyDelete
  32. Kenapa harus Jakarta?...yah coz Jakarta is Capital of Indonesia...tapi jujur yah...Mo gimanapun Jakarta bentuknya...I love Jakarta...

    ReplyDelete
  33. walaupun begitu...
    Jakarta adalah kota dengan sejuta impian dan daya tarik...
    :)

    ReplyDelete
  34. jadi bingung nih, apa tetep mau nyari duit and tinggal disono, tapi paling enggak dengan baca blog ini , udah dapet banyak gambaran tentang jekardah

    ReplyDelete
  35. saya pernah tinggal 3 tahun di jakarta 13 tahun yang lalu dan tidak mau kembali ke jakarta, karena saya masih waras .. :P

    ReplyDelete
  36. aku tinggal 'n kerja di Jkt.. pengennya sih pulang kampung aja.. dah bosan sangat 'n sumpek abis di Jkt

    ReplyDelete
  37. Karena Jakarta adalah kota impian di Indonesia ini,, Kota dengan status terpadat tidak menyurutkan niat para pendatang untuk mengadu nasib di Jakarta,,
    Jakarta adalah kota Pemerintahan dan juga Kota bisnis, Kota Metropolitan, Itulah yang jadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang melihat Jakarta dari luarnya saja,,

    saya sangat mengapresiasikan ketika ada wacana pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan,, sehingga kalimantan akan berkembang dan pemusatan tidak terjadi di Jakarta :)

    ReplyDelete
  38. saya malah tertarik untuk kerja di luar jawa setelah lulus kuliah

    ReplyDelete
  39. Jgn harap Indonesia akan maju bila hanya mengharapkan pemerintah melakukan pembangunan!

    Kenapa bukan dari rakyatnya dulu yg melakukan pembangunan dengan cara berkarya di daerah masing2, dan bukan dengan sengaja "lari" ke Jakarta?

    Menurut saya ga heran masih banyak daerah yg kurang dibangun, ya terang aja org2 pintarnya malah ke Jakarta semua!!!

    Makanya, berkaryalah di daerah masing-masing. Niscaya pasti daerah sendiri dapat dibangun.
    Contoh: Org Aceh berkaryalah di Aceh, org Ambon berkaryalah di Ambon, org Manado berkaryalah di Manado, org Lombok berkaryalah di lombok, org Jakarta juga tetep berkarya di Jakarta.

    ReplyDelete
  40. saya lahir dan besar di jakarta, tapi semenjak kuliah saya merantau ke daerah lain. kenapa harus jakarta? mungkin fasilitas? saya nggak memungkiri kalau di jakarta memang serba ada. tempat saya yang sekarang bukan tidak memenuhi, hanya saja, jakarta memang menyediakan fasilitas yang memberi kemudahan. contohnya saja transportasi, walaupun ujung-ujungnya juga macet. tapi kuantitas transportasi dibandingkan daerah lain, jakarta lebih banyak.
    saya sih saran saja, jika pendatang mau merantau ke Jakarta ya, begitu lah, harus siap mental, terutama materi. karena nggak sedikit orang pendatang yang cuma modal nekat malah jadi pengangguran, malah ada yang (maap) tinggal kurang layak di bawah jalan tol, pinggir rel kereta.
    saya setuju dengan pembangunan infastruktur dan pembukaan lapangan kerja di luar jakarta maupun pulau jawa. setidaknya itu juga salah satu media penghambat agar orang-orang dapat berkembang bahkan mengembangkan daerahnya masing-masing.
    salam :)

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.