Potret Hidup Pedagang Pinggiran





Bukan hanya angka satu, dua atau pun tiga. Angka yang bisa dinikmati tanpa harus saling mengingkari. Terkadang juga, hidup yang singkat ini bisa dinikmati dengan secangkir teh hangat dipagi hari. Sebelum langkah pertama, dimulai.

Hal tersebut juga, dilakukan oleh lebih dari 1 milyar manusia dibelahan bumi lain termasuk di Indonesia. Dari sejak terbit matahari hingga terbenamnya kembali matahari, banyak aktiftas tumbuh & berkembang. Termasuk para pedagang kelontongan, yang berjualan seadanya didepan teras rumah mereka.

Bukan sebuah fenomena asing lagi dinegeri ini, karena kerap kita jumpai hal yang sama. Disetiap sela-sela perkampungan & gang disekitar tempat tinggal kita. Yang mana banyak usaha rumahan sederhana, muncul secara tiba-tiba tanpa harus disuruh seperti contoh menjual pulsa, rokok, kue, warteg, es, sayur dsb.  Meski tak seberapa untung yang mereka dapatkan.

Namun tak pernah lelah & bosan, mereka melakukan hal yang sama setiap waktu, sepanjang hidupnya. Aneh mungkin, sebuah gambaran yang tepat untuk melukiskan hal tersebut. Karena melakukan hal yang sebenernya sama saja ketika dilihat, namun berbeda bentuknya ketika dilakukan secara terus menerus.

Inilah lucunya dinegeri ini adalah meski hidup dalam segala keterbatasan sarana & prasarana, tetap saja banyak yang bisa tersenyum sumriah, seolah sedang tidak ada beban berat yang sedang dipikul. Padahal setiap peralihan detik menuju menit, mereka juga harus saling berhimpitan, adu sikut & tak jarang pula adu jotos dengan banyaknya para bedebah disekitar.

Mungkin karena hidup yang kian lama kian rumit terlebih pelik, tak ada pilihan lain selain menikmatinya. Dibanding mati konyol, ditengah keramaian yang tak mengenal kata kasihan.  Inilah mungkin filosofi sederhana hidup mereka, yang selanjutnya mampu melahirkan bibit muda tunas bangsa. Yang tangguh nan cerdas diabad 21 ini.

Semuanya hanya dengan bermodalkan usaha kelontongan diteras rumah. Anggap saja, usaha mandiri yang mereka lakukan, setidaknya membantu program pemerintah mengurangi pengangguran. Walau kita tahu, pemerintah kita tidak tahu & mau tahu tentang apa yang mereka lakukan sekarang & nanti.

Kesimpulan : Jika niat kita baik, hidup kita akan baik, mungkin tidak segera, tetapi pasti.





29 comments:

  1. banyak rumah suka buka usaha kecil2an, bagus sih tapi kalau mau laku musti "pintar" cari peluang

    krn saingan banyak, sesama tetangga juga jualan barang yg sama

    ReplyDelete
  2. hidup semakin sulit, jika tidak di hibur dengan senyuman, bertambah sulit...biar usaha kecil yang penting halal yah....

    ReplyDelete
  3. pencaharian di sektor informal seperti ini, apakah pernah mendapat perhatian dari pemerintah? kayaknya belum. ini lho skala perhatian yang terabaikan.

    ReplyDelete
  4. Perekonomian bangsa kita banyak terbantu oeh pedagang kecil begini Mas Andy..

    ReplyDelete
  5. :D hm... I love angkringan, warteg, burjo, dll... Btw, mas andy foto nya keren-keren.. pake apa ya? hahaha *gaje*

    ReplyDelete
  6. ya itu lebih baik daripada nganggur ya.

    ReplyDelete
  7. itulah liku liku hidup mas...yang penting pekerjaan itu halal, meskipun untungnya tak seberapa ya...

    ReplyDelete
  8. benarrr.. what comes around, goes around :)

    ReplyDelete
  9. kadang ada sebagian orang seletal melakukan sesuatu yang dianggapnya baik, pengen cepat-cepat minta hadiahnya. Ga semuadah itu? semua butuh proses, tapi jangan khawatis semua pasti diberikan balasannya, dari celah manapun.

    ReplyDelete
  10. Saya juga termasuk pedagang pinggiran. Hasil tidak seberapa yang penting halal dan berkah.

    ReplyDelete
  11. Setiap manusia punya cara tersendiri dalam menikmati hidupnya, memilih bahagia dalam setiap episode adalah cara terbaik untuk melaluinya..

    ReplyDelete
  12. ehm... ada benarnya juga, mungkin mereka ga ada pilihan lain selain menikmati.

    ReplyDelete
  13. sy selalu terharu melihat mereka yg menurut mata kita org yang kesusahan tapi mereka masih mampu menyunggingkan senyum di bibir

    ReplyDelete
  14. yapp..
    agree

    semua yg diawali dengan yg baik akan berakhir baik

    P.S.
    Gabisa bohong, bahwa pedagang2 kecil ini sangat dibutuhkan. terutama kalo rumah kita jauh dari toko2 beneran. hehe

    ReplyDelete
  15. makasih yah sudah datang di rumah saya yang wepe, kirain ini wepe eh ternyata bs hehe salam kenal :)

    ReplyDelete
  16. Koes Plus aja bilang dalam lagunya :

    urip pancen angel, kudune ora usah ngomel
    ati kudu tentrem, nyambut gawe karo seneng

    maknanya kurang lebih tetap menikmati hidup dalam kondisi apa pun.

    ReplyDelete
  17. yup betul kalau berniat baik lalu melakukan hal baik pastinya hidup akan baik, karena 'balasan kebaikan adalah kebaikan (pula)' -Ar Rahman : 60- :)

    ReplyDelete
  18. Jika niat kita baik, hidup kita akan baik, mungkin tidak segera, tetapi pasti. (kata-kata yang penuh makna)

    ReplyDelete
  19. menanam baik, pasti panennya juga menarik, bila dirawat dg usaha yang unik...

    ReplyDelete
  20. Man jadda wa jadda...yang penting tetap berusaha. Saya yakin tak akan ada usaha yg sia-sia...minimal janji akherat itu pasti kan

    ReplyDelete
  21. didesaku, jualannya adep-adepan...
    bukankah yg besar bermulai dr yg kecil???

    ReplyDelete
  22. Kadang, mereka yang membuka usahanya di rumah namun tetep ceria karena memang mereka membuka usaha tambahan selain usaha yang ada dilakukan oleh mereka, sekecil atau sebesar apapun usaha itu :)

    btw andy aku ada buat GA loh, ayo mampir ke blog aku dan ikutan GAnya yak. ditunggu ;)

    ReplyDelete
  23. paling sepet kalo kita lagi belajar buat usaha dan "ngiklan", eh.. sikap temen-temen malah jadi sinis... :|

    yah.. mungkin sayanya yg kurang ikhlas jg.. :|

    ReplyDelete
  24. semua berawal dari niat....
    jadi harus optimis hidup yah...
    :)

    ReplyDelete
  25. Hadir kembali, kunjungan routing ! salam sukses !

    ReplyDelete
  26. insyaAllah dan aamiin
    hai adny maaf ya aku baru sempet mampir kesini

    ReplyDelete
  27. lumayan menyentuh,
    aku setuju, bahwa mereka berusaha untuk tetap tersenyum agar mereka bisa menikmati hidup mereka, walaupun pada kenyataannya, mereka terlampau sulit, mungkin menurut mereka hidup adalah untuk hari ini, dan besok adalah besok yang akan dipikirkan esok juga...

    ReplyDelete
  28. keliahtan sepele tapi penting dan berguna.... :)

    ReplyDelete
  29. Niat yg tulus, kesabaran serta keberanian mencoba adalah awal kesuksessan :) .. Jangan takut miskin, tapi berbanggalah karena kesederhanaanmu terbentuk dari kehalalan ,yg belum tentu dimiliki orang orang kaya

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.