Jodoh Sang Pelacur





Jika kamu baik, maka kamu kelak akan mendapatkan jodoh yang baik pula. Dan jika kamu jahat, maka kamu kelak akan mendapatkan jodoh yang jahat pula. Kalimat ini sudah tidak terasa asing terlebih hambar ditelinga kita. Hingga anjing jalang pun, tahu itu.

Hidup memang sering kali tak adil. Memilih yang terlihat baik, untuk tetap hidup. Dan menyingkirkan yang terlihat buruk untuk mati. Sekalipun keduanya sama-sama mahluk hidup. Dinamika seperti inilah mungkin yang akan selalu & selalu dirasakan oleh mereka para pekerja seks komersial.

Bukan tak pernah berharap bahwa jodoh akan turun dari langit begitu saja, seperti cerita wayang tempo dulu. Namun ada kala, mereka berkaca pada cermin. Cermin sederhana yang semua wanita pun punya. Belum lagi, stigma negatife pelacur yang akan terus melekat. Kalau sudah begini, jangan banyak berharap, kepada para kyai bersorban putih yang mau. Terkadang, hanya lelaki bodoh & tuli saja.

Yang mau dengan wanita seperti mereka. Wanita yang konon katanya, sudah kotor dengan segala kebuasaan lelaki, dari hulu hingga ke hilirnya. Tidak enak memang, jika pilihannya hanya seperti ini. Di ibaratkan, memilih atau tidak memilih, terlihat sama saja artinya. Sekarang atau beberapa tahun lagi.

Generasi penghabisan, adalah cermin nyata dari kehidupan mereka setelah tua lalu mati nanti. Dengan kata lain, tak akan ada lagi genersi penerus. Setelah mereka nanti mati. Yang akan meneruskan impian yang belum mereka wujudkan dahulu. Sebelum mereka asyik bercumbu dengan kerasnya dunia malam.

Harapan tinggal harapan. Hanya itu penggalan kalimat yang sering mereka ucapkan dalam hati. Ketika menemani laki-laki hidung belang, setiap malamnya.  Sering kali mempunyai pasangan adalah sebuah pelengkap dari ritual kehidupan. Yang seakan turut meramaikan banyaknya warna & warni. Terlebih yang kita dambakan tidak lebih hanya malam pertama saja.

Beginilah jika menjadi Pelacur, yang mau tak mau, harus terima apa pun konsekuensinya. Demi sesuap nasi & harapan, yang mungkin lebih baik. Dan mungkin juga sama saja. Dibanding harus mati kelaparan, karena berdiam diri dipenghujung gang-gang kumuh ibukota.

Kesimpulan : Itulah kesalahan manusia, selalu mencari pasangan yang sempurna, padahal mereka bisa bahagia jika berdampingan dengan orang yang cukup baik dan bijaksana. 

51 comments:

  1. sebuah pandanga yang berbeda.. melihat dari sebuah lubang jarum namun mendapatkan pandangan yang lebih lebar.. :)

    ReplyDelete
  2. Terhenyak membaca tulisan ini, speechless.. betapa kuat mereka menjalani hari-hari..kemudian bersyukur atas semua yang terjadi pada diri ini..

    ReplyDelete
  3. hidup adalah pilihan, dan smua pilihan itu ada konsekuensinya. Termsk memilih sebuah profesi

    ReplyDelete
  4. org yg baik dan bijaksana itu sudah jarang di jaman skrg sob..

    ReplyDelete
  5. Seperti lakunya Broery, kupu kupu malam. Dibenci dan dihujat tapi dibutuhkan.

    ReplyDelete
  6. tapi kadang apa yang kita inginkan tak kita dapatkan, apa mereka salah?
    entahlah sob, ini hidup wanita si kupu kupu malam/
    hehehe
    :D

    ReplyDelete
  7. Nice :)
    no one has rigt to judge..and this is proof to us to respect each other everything they have...

    ReplyDelete
  8. mereka dan tekanan hidup jaman sekarang..

    ReplyDelete
  9. kl mencari yg sempurna biasanya justru gak akan pernah ketemu

    ReplyDelete
  10. kalau di indonesia mamang selalu memilih dan mempertimbangkan bacgroud. tidak seperti di luar negri, yang orangnya bisa berpikiran dewasa. asal nyaman, dengan siapapun jadi mereka itu.

    ReplyDelete
  11. Hidup itu pilihan.. masih byk juga yang mati2an mencari sesuap nasi dgn cara yang halal.. Jika sudah memilih seperti itu bersiaplah dgn konsekuensinya, atau sesegera mgkn bertaubat dan perbaiki diri. Karena selalu ada ampunan dari Sang Maha Kuasa. Perkataan orang kenapa harus peduli?

    ReplyDelete
  12. belum tentu pelacur itu berhati busuk,
    justru wanita berwajah alim ternyata pemasang susuk
    hanya untuk menggait lelaki2 khusuk...

    dan pelacur juga banyak yang dapat suami baik, karena hatinya itu baik walau kerjaannya hina, tapi ketabahannya luar biasa, tapi kalo saya lebih baik cari yang halal, karena setiap keinginan pasti ada jalan apalagi cuma sesuap nasi, maka kalo punya niat yang baik dan banyak sebab niat adalah do'a yang pasti dikabulkan Tuhan...

    ReplyDelete
  13. Saya pernah membaca sebuah buku yang bercerita tentang seorang pelacur yang akhirnya menemukan, apa ya? boleh pakai kata 'belahan jiwa'? Boleh lah, yah seperti itu. Dan ternyata orang itu merupakan salah satu 'klien'nya. Dan pada akhirnya orang itu pula yang berhasil mengajak si pelacur pergi dari dunia yang selama ini dijalaninya.

    Bukankah, Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan? ;)

    ReplyDelete
  14. pandangan yang baik :) two tumbs!

    ReplyDelete
  15. Masalahnya dlm budaya kita pelacur disehut wanita tuna susila, yg berarti tak punya moral dlm hal sekssual. Hubungan yg direstui masyarakat adalah dng satu pasanngan yg diikat dlmnpernikahan. Jd kalau itu berbeda dianggap melanggar aturan. Jadi hubungan dng orang melanggar aturan tak direstui :)

    ReplyDelete
  16. Hadir kembali, ingin menyimak kupu-kupu kerta malam.

    ReplyDelete
  17. Banyak rahasia tersimpan dibalik rahasia itu

    ReplyDelete
  18. nah tepat banget, pas kena aku dikesimpulannya
    xixiixi

    ReplyDelete
  19. perkawinan satu kufu, menjadi harga mati. lalu kadang menjadi pertanyaan, apakah seseorang yang dulu muram harus berjumpa dengan pasangan yang dulu juga muram?

    ReplyDelete
  20. pelacur yg terpaksa melacur dgn pelacur yg memilih melacur karena suka... itu beda

    ReplyDelete
  21. akan bahagianya orang yang mudah merasa berbahagia dari hal-hal yang kecil sekalipun.....
    :)

    ReplyDelete
  22. sepakat dengan kesimpulannya :)

    ReplyDelete
  23. Ad berjuta2 makna dibalik kalimat, "hidup itu pilihan". :)

    ReplyDelete
  24. serba susah ya kalo berada di posisi seperti mereka....yah, lagi lagi karena tuntutan ekonomi

    ReplyDelete
  25. ada kisah pelacur yang masuk surga, entah benar atau tidak.. tapi Tuhan itu adil, Dia tidak hanya berada diantara hamba2Nya yang saleh, tapi Dia juga berada diantara di gang dolly sekalipun..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pernh baca, kalo g salak critanya itu ada seorng wanita penghibur yg kehausan d padang pasir,akhrny dy menemukan sebuah smur. Ketika dy mengambil air menggunakan sepatunya, dy melihat anjing yg kehausan. Dy memutuskan utk membri anjing itu minum,pdhl dy jg sgt haus,stlh anjing itu minum, si wnta trsbt meninggl krena dehidrasi. Kl g slah critanya gt

      Delete
  26. Padahal mereka bekerja untuk menghidupi diri, mereka tidak mencuri hak-hak orang lain~
    Entahlah~ tapi saya selalu percaya, kita diciptakan berpasang-pasangan. Jika di bumi kita tidak bertemu, mungkin di akhirat akan berjumpa :)

    ReplyDelete
  27. tulisan yang menarik :') saya sampai tidak bisa berkata-kata

    ReplyDelete
  28. mereka itulah manusia manusia hebat .
    mereka bisa menutupi kesedihan mereka dengan berpura pura menikmati profesi nya.
    tapi tentu , tuhan itu peng-adil yang se adil adil nya.
    dan tuhan juga tahu tentang apa yang di rasakan sang pelacur tersebut :)

    ReplyDelete
  29. hidup itu pilihan, termasuk menjadi baik dan buruk, sejatinya manusia diberi akal untuk membedakan itu tetapi kadang manusia teledor ketika mengambil keputusan, ujung2nya menyalahkan nasib

    ReplyDelete
  30. aku koq mau jawab komennya mba uswah tapi ga bisa ya?

    @uswah : itu haditsnya palsu mba, Tuhan memang Maha Adil, dan diingat juga kalau Tuhan Maha Menghakimi, juga Maha Mengetahui siapa hamba2Nya yang benar bersungguh2 dalam mencari ridhoNya :)

    ReplyDelete
  31. Wahhh...
    dalam ini..
    kalo udah menyangkut soal jodoh mungkin aku nggak bisa berpendapat banyak. belum begitu paham.
    hehhe

    Jodoh di tangan tuhan
    Setiap orang punya jodoh.
    pelacur sekalipun.
    ^^

    ReplyDelete
  32. jadi inget pilem hollywood jadul yang judulnya "Pretty woman" :))

    ReplyDelete
  33. wuih template blognya keren bgt nih gan..:)

    ReplyDelete
  34. postingan yang menarik dengan tema yang tak biasa, saya suka ^^

    ReplyDelete
  35. Kembali ke opini masing2 orang yah. Tapi pada dasar sebagian besar individu ingin yang terbaik untuk hidupnya kedepan. Jika kamu ingin memancing ikan paus, jangan memancing di dalam air got. Kalau memang menghendaki jodoh yang baik, carilah di tempat yang baik pula.

    Masalah pelacur, profesi itu termasuk pilihan. Mau yang halal atau tidak, mau yang baik atau tidak. Kita yang pilih dengan segala konsekuensinya.

    ReplyDelete
  36. Good kesimpulannya intinya faktor ekonomi. Sesorang memlih profesi yg salah untuk.mncri uang
    hehe

    ReplyDelete
  37. mau cari pasangan yang sempurna? no body's perfect guys...

    ReplyDelete
  38. tulisannya dalem :') menurut gw, masyarakat juga turut ambil andil dalam 'melanggengkan' pelacuran. pengucilan dan stigma yang ditempelkan di dahi mereka, membuat orang2 yg sebagian besar 'terpaksa' terjun ke profesi ini kesulitan untuk bisa keluar. mau keluar kemana kalau masyarakat sudah menolak mereka? pulang ke kampung, dihujat. mencoba berjualan, dicekal karena dianggap kotor. memang sudah saatnya membuka mata seperti tulisan ini.

    ReplyDelete
  39. Speachless mbaca tulisan yg satu ini...:)

    ReplyDelete
  40. bukankah hidup adalah pilihan, bila sudah memilih jalan yang diinginkan tentunya jangan menyalahkan keadaan apalagi Tuhan, takdir memang Tuhan yang menentukan. tetapi nasib lain hal dari takdir, kita sendiri yang menentukan bukan

    ReplyDelete
  41. Amazing.. nice .. mereka memilih profesi itu bukan tanpa alasan .. dan sayangnya alasan itu tidak diketahui orang lain bahkan para lelaki hidung belang yg pernah menikmati pengorbanan mereka..

    ReplyDelete
  42. dan kalimat di atas tadi sudah tertuliskan di Al - Qur'an :)

    ReplyDelete
  43. However, don't judge people by a cover.

    ReplyDelete
  44. beginilah hidup di jaman sekarang , hidup di dunia yg begitu keras bagi orang yg tak punya pilian seperti seorang pekerja seks yg rela melakukan pekerjaan tersebut demi sesuap nasi untuk kelangsungan hidupnya

    ReplyDelete
  45. Kelahiran, rizqi, jodoh, dan kematian, semuanya memang rahasia Tuhan, dan itu sudah menjadi qodar/takdir masing2 manusia. Tuhan pun ga akan mengubah nasib suatu orang jika orang tersebut ga mau mengubahnya.
    Jika profesi pelacur dipilih, meski itu buruk, Tuhan ga akan mau ngubah ke jalan yang "lebih baik", karena itu udah menjadai pilihan si manusianya sendiri.

    *maaf, mbulet :D

    ReplyDelete
  46. aku tidak suka jika wanita berniat baik harus dijugje dengan sok alim
    yang mampu membodohkan hidupmu adl kamu sendiri
    pelacur atau muslimah semua ada fitrahnya *logikamu atau fitrahmu yg berjuang

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.