Jangan Menjadi Manusia Apatis
Banyak anak muda – mudi sekarang ini, yang rela
bunuh diri hanya karena cinta terhadap pasangan. Banyak juga orang yang meninggalkan
orang tuanya hanya karena cinta terhadap pasangan bahkan tak jarang ada
segelintiran orang yang rela menggadaikan agamanya hanya karena cinta
terhadap pasangan.
Tapi tak banyak muda – mudi yang justru
memperhatikan lingkungan sekitarnya, tanpa harus melontarkan kata cinta. Banyak
dari kita yang mengatakan cinta itu buta bagai peluru disenapan yang
dilontarkan tanpa pernah menoleh kebelakang lagi,bukan cinta yang membuat kita
buta tapi kita sendiri yang membuat cinta itu buta & merubah artinya.
Mungkin sudah banyak ratusan bahan jutaan
kali kita mendengar & melihat tentang kedasyatan cinta antara Romeo
& Juliet sampai Rama & Sinta, tapi tak banyak dari kita yang mengaplikasikan
cinta dalam hal yang lebih berguna. Karena menolong sesama tak harus kita
mencintai orang tersebut, baru kita mau menolongnya dengan sukarela &
bahkan jika kita ingin menanam pohon dipekarangan rumah tapi berarti kita harus
selalu bersama pohon tersebut setiap saat.
Kita seharusnya bukan menjadi manusia
apatis atau orang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar kita yang
membutuhkan bantuan & uluran tangan kita, hanya karena memikirkan
masalah cinta kita dari A-Z yang tak kunjung ada habisnya.
Karena, banyak orang disekitar kita yang justru
tetap semangat walaupun tanpa cinta terhadap sesama manusia karena mereka tahu
akan tujuan mereka hidup bukan karena cinta melainkan untuk tetap bertarung
dengan kerasnya hidup ini, dan mampu membuktikan kepada Tuhan bahwa mereka
memang layak hidup sekarang & nanti.
Kesimpulan : Hidup ini dinilai dari
seberapa bermanfaat hidup kita sekarang & nanti bagi sesama &
lingkungan,bukan dinilai dari seberapa besar cinta yang kita miliki.
Do more. Excellent.
ReplyDeletebener sob, pantas buat dijadiin bahan renungan.
ReplyDeleteuntuk menolong sesama tak mengharapkan imbalannya, eperti halnya cinta memberi tak berharap kembali namun banyak mau menolong karna ada maunya tapi ada jg yg baik budinya...
ReplyDeletecinta tak bisa diraih
tak perlu bersedih
walau hati terasa perih
akan ada cinta yg lebih bersih
hehee artikelnya sangat betul.....
huaa.. aku jadi tau arti apatis.. hehe
ReplyDeleteemang bener itu mas..
nice post :D
hidup dengan penuh ksih dan saling peduli
kalo pake perbandingan, mungkin 1:10 buat yg peduli! Mungkin karena kesibukan kejar materi shg org jadi ga ada waktu perhatikan lingkungan sekitar kali ya?
ReplyDeletemerenunggg~
ReplyDeletehidup itu harus dimanfaatkan dengan baik,,, ngapain bunuh diri??? =="
menurut saya cinta harus besar Andy. cukup besar untuk bisa mencintai dirinya, hidupnya, orang tuanya, lingkungannya dan sesama. mereka yang bunuh diri karena cinta dangkal sepasang kekasih itulah yang "tidak memiliki cinta yang cukup besar" untuk mampu mencintai hidupnya sebaik mungkin.
ReplyDeletebtul banget tuh, gan tapi namaX manusia gan pasti tak luput dari khilaf dan salah :D
ReplyDeleteintinya dliat seberapa banyak yg kita beri untuk lingkungan, gitu ya?
ReplyDelete=)
cinta pada manusia jangan sampai melebihi cinta pada Tuhan. itu aja. kalo mereka tahu orang bunuh diri akan sengsara setelahnya, tidak diterima di alam sesudahnya barangkali mikir lagi
ReplyDeleteBaru tau nih ada istilah manusia apatis
ReplyDeletesalam kenal
bener banget....jgn sampai menggadaikan agama krna cinta...krna akan menyesal nantinya....
ReplyDeleteArtikel yg bagus :)
ReplyDeletetidak peduli terhadap sekitar merupakan tanda ketidak peduliannya terhadap diri sendiri.
ReplyDeletekarena seorang manusia pasti membutuhkan manusia lainnya.
tidak ada seorang manusiapun bisa hidup sendiri..
nice post ;))
ReplyDeletepercuma bunuh diri, toh nanti malah di siksa sama Allah -__-
thanks atas uraian ttg apatisnya, jadi tahu maknanya nih :)
ReplyDeleteBanyak orang berpikiran pendek dengan mengakhiri hidup karena cinta, itu mungkin karena mereka terbawa oleh perasaan mereka sendiri, menjadi buta karenanya. Padahal kalo dipikir semua hal itu butuh waktu, termasuk mengendalikan perasaan cinta itu sendiri..
ReplyDeleteAku mengenal seseorang yang mencintai seorang wanita seumur hidupnya walopun dia telah menikah, tapi dia tidak buta karenanya... mungkin itu yang disebut cinta dewasa ya?
Kehidupan di luar sana memang lebih kompleks dibandingkan hanya masalah cinta, tapi banyak yang tidak menyadarinya :-)
Cinta memang buta..
TFS, mas.. :-)
Nah salah satu contoh orang apatis itu yg biasanya yg punya BB, mereka cenderung terlihat asik dengan BBM annya, dan suka tidak memperdulikan sekitarnya (maaf ya yg punya BB,hehe) ;)
ReplyDeleteBenar sob,cinta jangan sampai diluar logika.Kunjungan perdana salam kenal
ReplyDeleteNice post,happy blogging.
Gan Mampir di blog saya,ada award untuk sampean
ReplyDeletePagi-pagi dapat suguhan berarti,barokalloh sop,amin.Nice post,thanks ya.
ReplyDeletesaya jadi ingat perkataan orangtua saya, jangan selalu mengharapkan mendapatkan perhatian tapi justru kamu harus selalu memberikan perhatian, jangan senang jika mendapatkan pemberian tapi kamu harus berpikir bagaimana cara memberi pada orang lain
ReplyDeletenice post sob :)
cinta itu tidak buta, tapi justru kita sendiri yang dibutakan oleh cinta. Bunuh diri, meninggalkan org tua, dan menggadaikan agama.. itu semua bkn perwujudan cinta, tp wujud dr keegoisan diri
ReplyDeleteAkhirnyaa..tau maksud dari APATIS,, :)
ReplyDeletemakasiih bang udah ingetin kite semua, insya ALLAH bermanfaat banget tulisan ini buat nay pribadi dan yang laen tentunya ^_^
bunuh diri itu dosa.. melawan orang tua juga dosa.. kenapa kita harus mempertahankan cinta yang hanya menimbulkan dosa?? hehe :D
ReplyDeletesemoga kita makin bijak dalam menyikapi cinta yaa mas.. cinta kadang memang buta, tapi cinta juga harus pake logika..
w suka dengan cara lo memandang cinta,,, btw thanks ya kemaren dah comment di blog w,,, n tadi w wbaru follow u...semogabisa jadi teman sesama bloger yang bermanfaat ya... semangat !!
ReplyDeletekeren kesimpulannya :) btw, apatis itu apa sih? -_-
ReplyDeleteblogger juga dapat menolong loh, caranya adalah dgn berbagi ilmu, jadi jangan suka posting "lendir" yah :)
ReplyDeleteSaya akui saya apatis! saya diubah oleh lingkungan sangat besar.
ReplyDeletepostingan yg ini agak dilema gue bacanya..
ReplyDeletekalo ibu gue gak ikut masuk islam karena cintanya ke papa gue, gue gak muncul dong..?
tp d artikel kayaknya mengorbankan agama demi cinta sedikit di tentang..
gw kurang setuju deh klo gitu...
balik ke individu dan peran keluarga deh sob..
@Ian Herza : Maksud saya bukan menyidir masalah agama dll sob,tapi bagaimana kita lebih mementingkan & berbuat lebih dibanding hanya memikirikan cinta aja tiap hidup
ReplyDeletekalau masalah agama,itu tergantung tingkat keimanan bukan peran keluarga,karena keluarga hanya sebagai penuntun sedangkan tingkat keimanan itu berhubungan langsung sama Tuhan
cinta bisa menjadi sebuah motivasi yang kekuatannya sangat besar
ReplyDeletemanusia sendiri yang membuat cinta itu buta..
ReplyDeletesukak banget sama bagian ini. :D
"bila hari ini adl hari terakhir hidup anda, anda ingin dikenang sebagai dan seperti apa" ~>renungan sblm bunuh diri ^^
ReplyDeletewuzz... sampe segitunya yah mereka yg 'rela' demi cinta :D
ReplyDeleteemm, dari tulisan ini saya ambil pesan harus berfikir lebih jauh lagi sebelum bertindak, tidak hanya hal percintaan dgn pasangan tapi juga hal lain :)
terima kasih ^^
top !!
ReplyDelete:)
Iyaaah2, kayanya ini artikel harus dibaca sama semua orang deh,biar mreka gak pada alay gara2 cinta.
ReplyDeletekeren keren, benertuh saya setuju
ReplyDeleteKeren.. Ini baru posting yang bermutu.. :D
ReplyDeleteijin copas di blogku mas tenang aja sumber pasti dicantumin hehehe...sebarin artikel penyadar dir ini,thanks banget
ReplyDeleteKarena cinta dapat membantu orang lain malah lebih bagus lagi..
ReplyDelete