Aku Bukan Wanita Karir





Setiap dari kita semua terutama para kaum hawa di Indonesia bahkan seluruh dunia, selalu & selalu mempunyai cita-cita menjadi wanita karier yang sukses kelak ketika dewasa & berkantor di gedung-gedung pencakar langit yang bonavit. Tapi terkadang menjadi sebuah dilema yang sering mereka hadapi, yaitu diantara keinginan & keluarga yang saling membutuhkan peran kita keduanya.

Dan ini merupakan suatu pilihan berat, yang membuat kita menjadi manusia yang akuh & egois untuk dapat memilihnya dengan bijak agar tidak merugikan antara harapan & keluarga. Karena pada dasarnya menjadi wanita karir adalah sebuah bentuk gerbang virtual pertama & pembuka untuk menghantarkan kita ke kehidupan yang setingkat lebih baik kedepannya guna mengakat derajat keluarga ke arah yang lebih baik.

Inilah sebuah keseharian yang sering kita temui bahkan alami sendiri setiap harinya yang tidak bisa dilepaskan dalam sudut kehidupan dimasyarakat kita.Yang selalu menghadirkan drama romantisme tangisan & senyuman, yang tidak kalah menghebohkan dibanding film sinetron di layar televisi kita.

Dan tidak jarang, dari masalah ini banyak timbul ketidak harmonisan dalam hubungan dikeluarga secara tidak disadari. Yang akan berdampak negatif untuk diri kita sendiri & keluarga kita tentunya, tapi semuanya kembali kepada diri anda masing-masing anda mau pilih yang mana ? apa pun pilihan anda, baik itu menjadi wanita karir atau wanita non karir anda tetaplah wanita terhebat yang akan selalu terkenang dalam tinta sejarah kehidupan ini.

Kesimpulan : Keluarga itu bukan merupakan suatu pilihan, tapi menjadi seorang wanita karir itu sebuah pilihan.




52 comments:

  1. wah tulisannya keren deh.jadi wanita karir...aku juga pengen jadi wanita karir,kalo udah lulus sekolah aku bakal berkarir,pasti.karir yang ga cuma berguna buat diri sendiri,tapi buat bangsa ini. #eaaa #eaaa #tiupsuling

    ReplyDelete
  2. wanita berkarya yea.. :D info yang mantap. terima kasih :D

    ReplyDelete
  3. mau berkarir ataupun tidak, wanita adalah makhluk yang kuat dan tangguh, banyak juga wanita yang menjalani kehidupan karir tanpa mengorbankan keluarganya.

    ReplyDelete
  4. saya suka kutipan ini "Keluarga itu bukan merupakan suatu pilihan, tapi menjadi seorang wanita karir itu sebuah pilihan"
    kita bisa memilih untuk menjadi wanita karir ato tidak, tapikeluaga harus di utamakan.

    ReplyDelete
  5. aku bersyukur tercipta sebagai wanita
    walau mimpiku belum tergapai semua
    semangat tetap ada bersama keluarga
    itu kebahagiaan yang nyata

    ReplyDelete
  6. setiap wanita mempunyai kodrat sebagai ibu...
    :)
    wanita karir adalah sebuah pilihan dan karir seorang wanita adalah menjaid ibu yg baik bagi anak-nya...
    :)

    ReplyDelete
  7. yang penting managing waktunya aja sih. Kalo bener-bener pinter yah insyaAllah berhasil :d
    kalo punya anak dan pekerjaannya gak bisa ditinggal, gendong aja anaknya :D

    ReplyDelete
  8. suka sama tulisannya mas, mengangkat isu wanita :)
    saya bangga menjadi seorang wanita, yang kebetulan saat ini masih bekerja, tapi impian terbesar saya menjadi Ibu yang baik untuk anakanak saya *amin*

    ReplyDelete
  9. wahh.. iah tulisannya bagus gan :D aku suka. Wanita. Aku selalu membanggakan Ibuku walau bukan wanita karir :)

    ReplyDelete
  10. betul tuh mmg kadang kalau wanita karir hubungan keluarga jarang harmonis lagi karena kesibukan yang begitu padat membuat istri lupa waktu,

    ReplyDelete
  11. berad mmg mengambil keputusan mjd wanita karier, tp berusaha tetap menyelaraskan kehidupan rumah tangga dan karier aja mas. kebetulan kerja dan rumah msh bs terhandle dg baik...terima kasih atas penghargaan thdp wanita apapun profesinya :D

    ReplyDelete
  12. Waktu kecil sy bercita2 bekerja diluar rumah dan tercapai. Tp setelah punya anak, pekerjaan itu membuat saya terkoyak, karier atau anak di rumah? Untungnya saya selalu memenangkan suara hati kecil, maka berakhirlah karier di luar. Ternyata pilihan saya tepat tuh :)

    ReplyDelete
  13. kalau saya sendiri gak punya cita2 jadi wanita karir yg berkerja di gedung2 tinggi :D
    saya lebih suka menjadi wanita yg berwirausaha sendiri :D

    ReplyDelete
  14. lama tidak bersilaturahmi dengan sobatku ini

    ya, inilah kenyataan yang sedang kita lihat sekarang, namun apapun itu semua kembali pada diri kita sendiri, sebesar apa prioritas kita terhadap keduanya
    dan dalam artian juga managemen waktunya

    salam silaturahmi saya haturkan kepada sobatku

    ReplyDelete
  15. wanita - wanita perkasa berhati mulia :)

    ReplyDelete
  16. wah~
    aku sih sbenernya g cita" jd wanita karir, mau jadi moomy yg baik ^^~
    skrang ini sih blm :D

    ReplyDelete
  17. kebetulan aku sudah jadi wanita karir dan pernah merasakan kerja di gedung2 tinggi. Tapi sekarang punya kantor sendiri. wanita karir juga ya. hehe...masing2 memang berhak menentukan pilihan hidupnya kok.

    ReplyDelete
  18. "Keluarga itu bukan merupakan suatu pilihan, tapi menjadi seorang wanita karir itu sebuah pilihan"
    Setuju. Dan aku juga ingin menjadi wanita karir kelak, untuk keluarga juga.

    ReplyDelete
  19. aku dr dulu bercita2 jadi rumah tangga. alhamdulialh kunikmati skrg cita cita itu, menyenangkan :)

    ReplyDelete
  20. aku klo punya istri nanti malah membebaskan dia buat berkarir. . . asal jangan menyampingkan keluarga dan anak2 aja. . .

    kunjungan malem ahhhh. . . da orangnya ndak ya. . .

    ReplyDelete
  21. Nay mau jadi wanita yang bisa ngurusin keluarga dan anak2nya kelakk *akh.. kapan ya hal itu terwujud* :D

    ReplyDelete
  22. untunglah aku punya suami yang ngijinin istrinya utk tetap kerja.....jd istrinya bisa tetap berkarier sambil mengurus keluarga....

    ReplyDelete
  23. Berkarier atau tidak yang penting adalah bagaimana menjaga keharmonisan jika sudah berumahtangga, percuma karier tinggi tapi keluarga terlantar :)

    ReplyDelete
  24. Wanita itu diciptakan untuk menjadi sosok yang hebat, itu ketika mereka sadar akan perannya :)

    ReplyDelete
  25. menjadi Wanita Karier itu impian tiap wanita muda, single dan lagi 'semangat2' nya punya ambisi. Tapi setelah menikah-punya anak, keinginan itu lambat laun pudar..(ga semua sih!). Kala menikah, wanita dihadapkan pada 2 pilihan: karir atau keluarga?

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  27. wanita hebat adalah wanita yang TAHU PERANNYA. ada banyak peran yg disandang wanita, sbg istri, ibu, anggota masyarakat dll
    dalan tiap peran yang disandangnya akan membawa konsekuensi bersikap beda dr peran yg lain :)

    ReplyDelete
  28. menjadi ibu rumah tangga itu pilihan sama saja berkarir demi anak dan keluarga

    ReplyDelete
  29. wanita karir dapat merusak rumah tangga loh... siapa yg mengurus anak2 nanti?

    pembantu bukan istri :p

    ReplyDelete
  30. ngehehehe *ketawabacakomennyaRio*
    anak diurus pembantu it's okay (yg penting sbg ibu tetap care), asal... jangan sampe suaminya juga ikutan diurus sama pembantu aja. :D

    ReplyDelete
  31. benar~

    waduuuhhh... keluarga itu hidup bukan pilihan, karirlah yang pilihan

    ReplyDelete
  32. utk kaum perempuan berkarir itu nda mesti kerja kantoran,,,berkarir itu sukses mengurus rumah tanggan/keluarganya,,sukses mengurus pekerjaannya, sukses menjadi seorang ibu, sukses menjadi sahabat keluarga, sungguh banyak peran sebagai wanita karir....maju terus perempuan-perempuan Indonesia,,,tq andooong tulisannya^^

    ReplyDelete
  33. terus terang aku capek nih berkarier di kantor. Pengennya sih ngurusi anak aja di rmh.. tp saat ini blm bs. Dan Insya Allah aku berusaha ttp memperhatikan keluarga dan anak2ku

    ReplyDelete
  34. wanita karier atau bukan, melahirkan tetaplah menjadi tanggungjawabnya..

    ReplyDelete
  35. insha Allah di zaman yang serba modern ini. berkarier bukan hanya bagi mereka yang berkantor di kantor yang bergedung tinggi, namun di rumah di tengah2 keluarga kita dapat tetap berkarier melalui media :)

    ReplyDelete
  36. saya sih kepingin bagus di karir dan rumah tangga hehe XD
    meskipun kayaknya capek tapi percaya saja pada kekuatan seorang wanita
    cieh

    ReplyDelete
  37. keluarga memang jauh lebih penting daripada karir. karir mudah dicari dan didapat bahkan dibeli, tapi mencari atau membeli sebuah keluarga itu yang tidak akan mungkin bisa.. menurut saya.. hehhe

    ReplyDelete
  38. "selalu & selalu mempunyai cita-cita menjadi wanita karier"

    Wah, saya gak setuju dengan kata "selalu" di atas :) Menurut saya, mau jadi wanita bekerja di kantor, wanita bekerja di rumah, wanita gak bekerja (mana ada? jadi ibu rt aja kerja keras kok), itu bisa jadi pilihan dan bisa jadi juga karena kebutuhan. Di tengah mahalnya biaya hidup sekarang ini, semakin banyak istri bekerja karena adanya kebutuhan untuk membantu membayar biaya rumah tangga.

    Salam kenal :)

    ReplyDelete
  39. keren sekali...
    kunjungan perdana kesini..
    :)
    salam kenal yah,,

    ReplyDelete
  40. Whatever it is, the important is what you do for others, not what you (can) ask from others.

    Dan saya tetap memilih untuk berkarir. Hehe. Cheers :D

    ReplyDelete
  41. hidup wanita indonesia. hehhe bingung mau komen apa :)

    ReplyDelete
  42. Good post mas bro #senyum

    ReplyDelete
  43. yang terpenting adalah bertanggung jawab dengan pilihan yang sudah di tentukan...

    ReplyDelete
  44. Menjadi wanita karir/ tidak, semoga wanita2 di dunia tidak meninggalkan kodratnya sebagai "pendidik dalam keluarga" :)

    ReplyDelete
  45. dari tulisan ini, yang saya tangkap banyak sekali pertimbangan-pertimbangan untuk seorang wanita dalam memilih suatu keputusan baik untuk wanita karir atau tidak.
    sebagai wanita, tentunya kita harus bisa adil dalam menjalani tuntutan hidup.

    ReplyDelete
  46. menjadi ibu rumah tangga itu juga sebuah karir bagi seorang wanita :D

    ReplyDelete
  47. apapun pilihannya.. minumnya tetap teh botol sosro ya... hehehe.... yup, semua pilihan harus dijalani dengan keikhlasan dan penuh tanggung jawab

    ReplyDelete
  48. Bagi wanita berkeluarga yang memutuskan untuk berkarir seringkali dihadapkan pada dilema. Tapi tergantung pada komitmen masing2 saja pada pasangan, pada keluarga dan pada Tuhannya :)

    ReplyDelete
  49. Saya sih pengennya tetep berkarir. Masalah keluarga, bisa didiskusikan dengan pasangan (kelak). Untuk ngurus anak, gak masalah buat ibu bekerja. Dulu saya ditinggal ibu saya ngantor. Baik2 aja tuh. Pinter2 aja mengoptimalkan waktu bersama anak untuk mendidik mereka.

    ReplyDelete
  50. waahhhh artikel yang bagus sobat.. XD
    emg benar sih, banyak juga wanita yang lebih memilih karir tapi malah mengesampingkan keluarganya . XD

    happy blogging kawan . :)

    ReplyDelete

Komentar anda, secara tidak langsung. Merefleksikan kualitas diri anda yang sebenarnya.